Sabtu, 06 Agustus 2011

Cerita Aku, Dia, dan Kamu #part 43

"kawin--kawin..kawin--kawin.." sorak Rangga dan Ecy yg mentang2 udh kawin.
"paan sih lu..." kata Rafa.
Thia, Ina, dan Hana menatap gk percaya ke arah cincin yang menghiasi jari mnis mereka.
"selamat yah.." kata Sally lsg cipika-cipiki Hana Cs.
"kpan nyusul??" tnya Thia ngeledek.
"secepatnya.." jwb Sally singkat.
Malam itu, menjadi momen tak terlupakan di benak Bisma Cs dan Hana Cs.
"tgl 24-06-11,, jumlahnya 7.." kata Thia tiba2.
"maksudnya..?" tnya Morgan gk ngerti.
"aduh msa gk ngerti?? Nih yah 24-6=18-11=7,, Seven Man As Seven Heroes.." jelas Thia.
"wwhhhuu!! Ada2 aja yah.." kata anak2 kompak.
Para orangtua sih hanya tersenyum bangga dan terlihat lega.

1 bulan kemudian ..
"selamat yah Sal,, gk nyangka secepat ini.." kta Ina memberi ucapan ke Sally yg bru aja tunangan sma Reza.
Tak lama kemudian acara tunangan Reza pun selesai,,
Reza dan Sally bergegas pergi ke TPU Tegal Alur, di daerah Cengkareng.
"Lin,, gw pnuhin jnji gw.." kata Reza menunjukan cincin tunangannya ke kuburan Lina.
Sally mulai berlinang air mata..
Semilir angin sejuk pun menerpa,,
Seolah memberi tanda bahwa 'aku (LINA) telah bahagia' ke Reza dan Sally.

Mulai saat mrka tunangan mrka mempersiapkan tgl pernikahan mrka,,
beda dgn Ecy yang udh hamil 3 bulan.
Setelah 4 bulan berlalu dri hari tunangan itu, tibalah hari pernikahan Hana Cs dan Bisma Cs di tempat dan wktu yg bersamaan..
For the end, they life happy, ever, after ..
--The End--

makasih buat yg udh dgn setia membaca cerbung gw dri part 1-43 ini ..
Mga2 gk bosen yah,, dan promosi buat cerita gw yg baru judulnya 'Gara-Gara Ketemu Loe!' ..
Bca jga yah ^^
thanx

Cerita Aku, Dia, dan Kamu #part 42

"Raf, si Morgan kok blom dteng juga sih??" tnya Bisma smbil ngeliat arloji di tangannya.
"mana gw tw,, masa ia dia lpa tmpat biasa kita nongkrong??" kata Rafa heran.
Rafa ngajak Bisma dan Morgan ketemuan di tempat mrka dlu biasa ngumpul,, yupzz..tepatnya di Baby Chiken, di daerah Kemang.
"Sori guyz.. Gw telat.." kata Morgan smbil melonggarkan dasinya.
"ciiee... Yang udh jdi bos.. Asik dah laganya.." kata Bisma menyambut hangat kedatangan Morgan.
"gw kira lu udh lpa tmpat kta biasa nongkrong, Gan.." kta Rafa.
"yah gk lah,, tdi di kantor ada mslah, jdi gw ngrusin dlu deh..." kta Morgan menjelaskan.
"nah, kita kan udh ngumpul nih.. Lu mw ngmong apa'an Raf??" tnya Bisma.
"gw mw ngomongin soal..."
*****

"Cyn, lu dmna?" kta Ina di telfon.
"gw di kampus, tpi udh mw blik sih.. Knpa?" tnya Thia smbil ngerapiin tasnya.
"kagak, gw ma Hana mw ngajak lu jalan.." kata Ina.
"wah.. Boleh tuh.. Hayu,, kpan??" tnya Thia antusias.
"jihh nene,, yah skrg lah.. Bwa mbil gk lu??" kata Ina.
"kgak,, lu jmput gw dah yah.." kata Thia.
"yoda, 15 mnit lgi gw smpe di kampus lu.." kta Ina lalu mematikan hapenya.
"Na, Thia mw ikut??" tnya Hana stelah selesai membeli minuman di kantin kampus.
"iyah,, hayu jmput dia.." kata Ina lalu menuju mobilnya.

"halo,, ka.. Aku plang breng Ina, jdi gk ush jmput yah.." kta Thia yang lgi nelfon Bisma.
"oh, bgus lah.. Lgian kka jga lupa kalo hrus jmput kamu.." jwb Bisma jjur.
"ih rese bgt sih,, dsar kka gk pnya prsaan, rese,, nyebel.. --tut--tut--tut--tut,," telfonnya keburu di matiin sma Bisma, karna dia gk mw ngedenger ocehan Thia yg panjang kya kereta.
"jihh,, main matiin aja nih si Odoth.. Liat aja sih kalo udh nyampe rmah.." kata Thia kesel.

"becanda yah lu Raf??" tnya Morgan kaget.
Bisma yg tdi abz telfonan ma Thia blik lgi ke topik mereka.
"tw lu Raf,, ada2 aja.. Ke AirPort aja mnta ditemenin??" kata Bisma yg jga gk abs pkir.
"kirain mah mw ngomong apa.. Twnya mnta tmnin ke AirPort.." kta Morgan meremehkan.
"yee,, jgn slah.. Ini tuh pnting.. Yang mw gw jmput di AirPort itu orang yg mw jdi mitra kerja gw.." kata Rafa.
"so?? Gk ada hbungannya ma kita kalee.." kta Bisma.
"ada dong.."
"ada gmna??" tnya Morgan ke Rafa.
"nih org tuh kalo ngmong pke bhsa Sunda.. Nah,, trus kdang2 suka ngelantur pke bhsa Inggris.." kata Rafa menjelaskan.
"yampun Raf,, bhs Inggris kan lu bsa.." kta Morgan.
"tpi dia ngomongnya itu Brithis' Gan,, gw gk ngerti dah.. Lu pada bntuin gw yah.." kata Rafa memohon.
"iye..." jwb Bisma dan Morgan kompak.
"kapan??" tnya morgan.
"bntar lgi.."
"yah, kpan Raf.. Mw di bantuin gk sih lu??" tnya Bisma geregetan.
"ehm,, sekitar 3 bulan lgi.." jwb Rafa enteng.
"waaah,, kacau lu Raf.. Msih 3 bluan lgi lu udah ngomong sekarang??" kata Bisma geregetan.
"aahh.. Resee lu.." kata Morgan lalu melempar bantal yg ada di sofa restoran itu.
"wkwkwk,, iya maap2.. Kan biar ada topik aja gitu ,, hha.." jwb Rafa smbil cengengesan.
*****

Hana, Thia, n Ina jlan ke TA buat belanja, dan sekedar hangout bareng.
Hana dan Ina lgi sbuk liat baju.
"Na-Han.. Gw mw ke Samudera Sushi dlu yah.. Mw beli makanan.." kata Thia.
"yoda.."--"he'eh.." jawab keduanya.
Thia berjalan menuju SS, lalu dia msuk dan memesan bberapa kue moci kesukaannya. Kan namanya Samudera Sushi kok bli moci?? (gmna sih writer?? Disini tuh emang dijual moci tw,, udh gk ush banyak nanya deh,,*Thia mrah ke si Pengarang, lbh tepatnya gw* wkwk :D)
Lalu Thia gk sengaja liat mama dan papanya lgi ngumpul sma mama dan papanya Ina n Hana.
Setelah membeli mocinya Thia menghampiri orangtuanya.
"hai Mah-Pah.. Hai Om-Tan.." kata Thia menyapa.
"loh,, Thia.. Kamu kok disini??" tnya Hera kaget, tba2 anaknya udh di dket dia.
"aku lgi jalan sma Hana n Ina.." jwb Thia.
"oh,, Hana sma kmu yah.." kata Reva mama Hana.
"ehm, Mah-Pah, Tan-om aku udh du tunggu sma merka nih,, aku nyamper mrka dulu yah.. Dadah Papah--Dadah Mamah.." kata Thia smbil cipika-cipiki.
"guuyyzz,, ada bonyok lu tuh di SS.." kata Thia setelah nyampe.
"hah?? Pda ngapain??" tnya Ina.
"mna gw tw.." kata Thia.
Hana, Thia, n Ina jlan lgi keliling-keliling Jakarta.
"plen, kita mampir kesini dlu yu.. Mw mkan nih lper.." kata Hana.
Segera Ina memarkir mobilnya.

"sstt,, liat deh.." kata Morgan ke Rafa n Bisma.
"eh,, iyah.. Samperin yu.." kata Rafa. Morgan, Bisma, dan Rafa bangkit berdiri dan..
"aduuhh.. Siapa sih nih??" pekik Hana kesel karena tba2 matanya ditutup.
"ih,, jgn marah gitu atuh.." kata Bisma lalu melepas tangannya.
"loh.. Kok pda dsni??" tnya Ina setelah Rafa melepaskan tangannya juga.
"namanya jga ikatan btin.." kata Morgan.
"apaan sih.." kata Thia lalu memukul halus pundak Morgan.


Keesokan harinya..
"ka,, ada apaan sih?? Kok Mama nyuruh aku pke kaya gni dan dandan??" tnya Ina bingung.
"yee.. Emang kmu kira ka tw??" jwb Morgan smbil memakai jasnya.
Pukul 7 malam Orangtua Thia dan Bisma ngajak makan malem di sebuah restoran berbintang.
Thia dan Bisma agak terlambat dan pas sampe disana..
"loh?? Ina-Hana, Ka Morgan-Ka Rafa??" kta Thia kaget.
"nah lu.. Ada apaan nih??" tnya Ina kaget.
Morgan, Rafa, Bisma, Hana, Ina, dan Thia hanya bsa saling berpandang-pandangan bingung.
"kenapa pda berdiri?? Duduk dong.." tawar tante Mira mamah Ina.
"ada apa sih Mah??" tnya Rafa.
Mira gk menjawab, lalu dia menganggukan kepala memberi tanda pada Mama Thia dan Mama Hana.
Mereka menyodorkan sebuah kotak cincin,
"kpan mw ajak anak saya tunangan??" serempak para PAPI lsg ngomong dan memberikan jwaban atas seribu pertanyaan yang tersimpan di otak Hana, Thia, Ina, Bisma, Morgan, dan Rafa.
"oh,, jdi ini maksudnya.." kata Bisma Cs kompak.
"mma gk ngundang siapa2??" tnya Thia.
"eittz.." kata Hera lalu menepuk tangan, dan masuklah Ilham-Angel, Dicky-Pupud, Rangga-Ecy (yg blum lama kawin), dan Reza-Sally.
"selamat yah.." kata Dicky ngeledek.
"eiittzz,, blom.." kata mamah Ina dgn sigap.
Morgan, Bisma, dan Rafa sling ntap gk percaya.. Kalo mereka akhirnya bsa tunangan sma bidadari yg ada di dpan mrka.
Dan acara pertunangan pun di mulai..

To be continued ..

Cerita Aku, Dia, dan Kamu #part 41

Reza menemukan sebuah surat yg gk sengaja terjtuh pas Sally lri, Reza meliriknya sebentar "from Rolina to Reza.." gumam Reza pelan.
"msa cuman gara2 ini?" pkir Reza yg mengira kalo Sally cmburu.
Tpi dia gk memedulikannya dia lsg berlari mengejar Sally.
Sally berlari menuju recepsionis.
"misi Sus,, mw tanya Lina Anggriani dirawat di kamar nmor brpa yah??"
"maaf Mba, tidak ada pasien yg bernama Lina Anggriani. Yang ada Rolina Anggriani.." kta si Suster.
"ah mksud sya itu Sus.."
"oh,, dirawat di kamar nmor 102 lantai 4.." jelas si Suster.
"makasih yah mba.." Sally berlari ke lift dan segera menekan lt.4,,
****

"Na, kamu knpa Na??" Rafa kalut.
"Cyn,, Ina knpa??" tnya Morgan.
"aku gk tw ka,, pas tdi di restroom dia mimisan abs itu pingsan.." jelas Thia.
Rafa terus mengenggam tangan Ina dgn erat.
****

Sally menemukan kamar Lina, dan di dpan ruangan itu kedua orang tua Lina tengah duduk dgn lemas.
"misi tan-om.." sapa Sally.
Kedua org tua Sally hanya balas dgn senyuman.
"tan, Sally boleh msuk ke dlem?" tnya Sally hati2.
"boleh Sal,.." kata Mira mengijinkan.
"makasih tan..." blas Sally.
Sally melangkah gontai, tpi belum dia smpat membuka pintu samar2 dia mendengar percakapan Mira dgn suaminya,,
"Pa, kalo emang udh waktunya,, mmah ikhlas pa,," bgtu yang Sally dnger.
Saly bergegas masuk dan mendapati Lina terbaring lemas di ranjangnya.
"Lina.." kata Sally lsg memeluk Lina.
"maafin gw Lin.." kata Sally smbil nangis.
"heeii,, honey.. What are you talking about??" tnya Lina dgn nada lemas.
"knpa lu gk prnah bilang kalo lu skit Lin?? Knpa?"
"karna gw gk mw bkin lu dan Reza sdih Sal,,"
"hrusnya lu bilang sma gw Lin,, gw bsa tmnin lu khemo,, gw bsa jgain lu,, gw akan selalu berada di sisi lu kalo lu btuh tmen curhat Lin.."
"tapi Sal.."
"lu udh bkin gw kaya monster Lin,, gw ngerebut Prince Charming lu.."
Lina yg tadinya bingung dri mana Sally tw, jadi mengerti setelah melihat buku diary'nya yg brda di tngan Sally.
"sekarang lu bebas sma Reza, Lin.. Gw akan bilang ke Reza, kalo gw mnta putus.." kata Sally.
Lina mulai menangis.
"Sal,, gk perlu.. Hri ini mungkin bakal jdi hri terakhir gw ngmong sma lu.." kata Lina menggenggam tangan Sally.
"jgn ngomong gtu Lin,, gw ykin lu kuat.." kata Sally seraya memeluk Lina.
"Lina??!" kata Reza kaget.
****

"Dok, Ina knpa Dok??" tnya Rafa ketika dokter keluar dri ruangan UGD.
"Ina, cuman kecapean aja mas Rafa, dia udh siuman kok.. Resep obatnya ada di meja.. Saya permisi dlu yah mas.." kata si Dokter lalu meninggalkan MS, ka Inge dan Ica, serta Hana Cs.
Mereka lsg masuk buat ngeliat keadaan Ina.
"ympun,, syukur yah de, kamu gk knpa-npa.." kta Morgan lega.
"ympun Na,, kalo bgni jdinya aku gk bkal ngijinin kamu ikut.." kata Rafa kalut.
Ina hanya bales dgn senyum pnuh penyesalan.
****

"Reza??!" Lina ikutan tersentak, Sally pun melepas pelukannya.
"Lin,, knpa lu gk prnah bilang sma gw?? Knpa Lin??" tnya Reza kalut dan mulai menangis.
"tenang Za,, biar Lina jelasin.." kata Sally menenangkan.
Reza memalingkan muka, dia gk kuat ngeliat sahabatnya terbaring tak berdaya.
"gw gk mw bkin lu sdih Za,," kata Lina terisak.
"tpi bukan bgni caranya Lin,, justru dgn cara ini lu bkin gw dan Sally tmbah sdih.." kata Reza dan lsg berbalik ke Lina dan memeluknya.
Sally melangkah mundur, bermaksud untuk memberikan waktu berdua buat Lina dan Reza, tpi..
"Sal tunggu.." kata Lina lsg meraih tangan Sally.
"gw bahagia kalo kalian bahagia.." kata Lina lalu meraih tangan Reza.
"Za, gw sahabat lu selalu bahagia kalo lu bahagia.. Dan jgn tkut gw akan selalu berada di samping lu.. Sma kaya Sally di samping lu.." kata Lina lalu menyatukan tangan Sally dan tangan Reza.
"gw mw kalian bwa cincin tunangan kalian ke kuburan gw yah.." kata Lina sambil tersenyum lalu memejamkan mata. And then,,,
---BIIPPP!!---
"LINA !!!!" seru Reza dan Sally sambil menangis.
Mira dan Egan pun masuk ke dalam ruangan dgn tdak menunjukan ekspresi sdih,,
"Lina udh lega Sal-Za.." kata Mira smbil tersenyum.
Reza dan Sally menatap tubuh Lina yg tak berdaya.
Air mata pun tidak bsa terbendung di mata Reza dan Sally.
-"Lin,, gw janji akan penuhin permintaan terakhir lu.."- btin Reza.
Setelah hal itu Reza sma Sally pmit buat menghadiri pemakaman Lina.
Sally msih terus terisak dlam pelukan Reza.
Mira dan Egan terlihat tenang, merka memang sudah menerima apa yg terjadi, buat mrka lbih baik spt ini dri pda menyiksa Lina di dunia sbgai remaja yg 'tidak bebas'.
************

5 thun kemudian ..
Para MS udh gk terlalu sibuk dgn show mereka.
Maka dari itu para MS mulai kerja sesuai cta2 mrka dan tawaran dri orang tua mereka..
Morgan melanjutkan perusahaan Papanya,
Dicky juga ngelanjutin proyek Papanya membuat sebuah miniatur di kota Bekasi,
Reza bekerja menjadi tangan kanan Papanya di perusahaan peninggalan Kakeknya,
Bisma mulai membuat skenario-skenario untuk berbagai jenis film serta dia jga jdi musisi handal dan ternama,
Rangga jadi kepala rumah sakit yg dipercayakan Om'nya,
Rafael bekerja jadi direktur di perusahaannya, dan yang terakhir Ilham jadi tangan kiri di perusahaan Papanya sma kya Reza yg jdi tangan kanannya.
Hana Cs juga udh pada Kuliah.
Hana kuliah di Trisakti bareng sma Angel dan sma2 ambil hukum,
Thia kuliah di Untar dan ngambil fakultas Kedokteran,
Ina dan Sally kuliah di Admajaya, kalo Sally ngambil Sastra kalo Ina ngambil Acounting.

"eh,, udh lama nih kita gk ngumpul.." kata Bisma ke Rafa di telfon.
"iyah yah Bis,, sekalian gw mw ngmong sesuatu.. Ajak Morgan juga yah.." bales Rafa.
"ok,, gw kabarin dya dlu yah.." Bisma mematikan hpnya dan menghubungi Morgan.
"idih,, rempong bner ya kayanya?? Dri tdi nelfon sno nelfon situ.." kata Thia smbil membaca novelnya.
Novel lgi?? Ympun.. Udh gnti presiden Cyn.. Msih aja bca novel?? *wait kok presiden, gk nyambung jga yah.. Hha, map dah back to the story*
"kka mau ngumpul sma ank2.. Makanya ribet hubungin merekanya.." kata Bisma.
"alesan.." kata Thia.
"ih rese yah.." kata Bisma smbil melempar bantal ke Thia.
"eiittzz,, gk kna.. Weee" kata Thia smbil melet.
"awas yah.." Bisma mulai ngelempar bntal lgi dan
"auuwwhh,, ih rese.. Mah,, mamah.. Ka Bisma nih rese.. :P" kata Thia smbil melet lgi ke Bisma.
"Bisma.. Jgn iseng dong.." teriak mama dri dpur.
"sory mam.. Halo.." Bisma pergi ke paviliun belakang buat ngbrol sma Morgan.

"halo Bis, lu knpa?? Kok 'sory mam'??" tanya Morgan bingung.
"gk tdi itu tuh pacar lu ngambek trus lapor ke nyokap.."
"ohh,, lgi ngapain dia??" tnya Morgan.
"biasa.."
"ohh.." Morgan udh ngerti yg Bisma maksud.
"siapa ka??" tnya Ina ke Morgan.
Morgan menjauhkan hpnya "Bisma.."
"ohh.." kata Ina lalu meninggalkan Morgan.
"Gan, lu bsa keluar gk besok??" tnya Bisma.
"bsa,, emang knpa?"
"Rafa ngajakin ketemuan.. Di tempat biasa jam 5.." kata Bisma.
"oh,, okok.."
"gk prlu ngajak ade lu.."
"loh,, kok tmben?? Biasanya dia yg pling ngebet ktmu ade gw kan?" tnya Morgan bingung.
"ada yg mw dia omongin sma kita.. Penting katanya.."
"hah?? Emang mau ngomong apa??" tnya Morgan.
"mana gw tw.." jwb Bisma.

To be continued ..

Cerita Aku, Dia, dan Kamu #part 40

"Na,, bangun Na...!!" kata Thia kalut.
"tenang Cyn, gw ykin Ina bakal baik2 aja.." kata Hana menenangkan.
Thia gk menanggapi omongan Hana.
Ina di rawat di UGD.
"Sal, gw sma Thia mw blik ke tempat show buat ngabrin anak2,, lgian juga kita pda gk bawa hp.. Gk pa2 kan di tinggal sndiri?" tnya Hana.
"gk ppa kok.. Yoda cpet gih.." kata Sally.
Hana dan Thia bergegas meninggalkan rumah sakit.
Sally hanya terduduk di kursi smbil memperhatikan Ina.
Tak lama kemudian dteng pasien lain, yang kayanya skit parah, Sally berniat menengok ke slah stu pasien tdi dan ternyata..
"Lina??" Sally kaget.
Lina yg mendengar namanya di panggil langsung menoleh.
"Sally??"
"lu skit apa Lin??" tnya Sally.
"gw,, ehm..gw.."
"msi non.. Maaf kami hrus membawa sodara Lina ke ICU.." kata seorang suster.
"Lin, jwb pertanyaan gw.. Lu skit apa??!" tnya Sally kalut.
Lina gk menjawab, di matanya mulai membenang air mata.
Susternya pun membawa Lina dgn tergesah-gesah.
-"ada apa sih ini??"- kata Sally dlem hati.
Ketika Sally hendak berbalik ke ranjang Ina, kakinya menendang sesuatu.
"apaan nih?? Buku diary?" kata Sally smbil mulai membuka diary itu. Sally melihat nama pemilik buku ini,, "Lina" gumam Sally pelan. Lalu dia mulai membuka lgi lembar dmi lembar. Di bgian-bagian petama kertasnya mulai usang dan tulisannya pun mulai memudar akhirnya Sally memutuskan buat melewatkannya,,
"cuman beberapa lembar yg bsa di bca.." gumam Sally lgi.
--Dear Diary--
'hri ini aku sneng bgt,, aku bsa ltihan dance breng Reza. Dan aku semakin ykin sma perasaan aku selama ini, kalo aku suka Reza.. Iyah, perasaan yg telah tumbuh sejak pertama kali aku melihatnya di kelas 10..'
"apa?? Jdi selama ini.." Sally gk melanjutkan kata2nya dia membca lgi kelanjutannya.
--Dear Diary--
'hari ini perasaan aku lgi kacau bgt,, kamu tau?? Hri ini aku nyatain perasaan aku yg sesungguhnya ke Reza, tpi dy cuman anggep aku adenya.. Emang sih aku udh dket sma dia dri kelas 10 smpe kelas 11 ini,, dan aku nyatain perasaan aku kalo aku suka sma dia,, tpi nyatanya dia itu anggep aku ade nya..!! Skit bgt rasanya, cinta yg tidak berbalaskan,,'
Air mata Sally mulai merebak, Sally ykin wktu Lina nlis diary ini psti dia nangis, karena Sally ngeliat ada bekas lunturan pulpen sperti kena air.
--Dear Diary--
'rasanya kebahagiaan emang gk prnah berpihak sma aku!! Rasa aku sma Reza gk prnah ilang dan dia bilang dia mulai tertarik sma perempuan lain yg dia gk tw namanya,, belum kering luka itu, luka ku pun bertambah karena fonis dokter yang menyatakan kalo aku mengidap penyakit tumor di hati ku dan udh smpe stadium akhir! Tuhan,,, knpa kau buat hidupku menderita!!'
Kali ini Sally gk kuat, dia mulai menangis.
"kalo tw gni Lin,, gw gk bkal jdian sma Reza..." gumam Sally smbil terisak.
--Dear Diary--
'ok,, aku mlai bsa terima semuanya.. Aku muali mencoba menjalani hari2 ku spt biasa. Reza shabat dan sekaligus Pangeran dalam mimpiku gk tw kalo aku pnya penyakit tumor. Aku gk mw di kasian sma aku. Yg jelas skrg aku bhgia msih di bri kesempatan untuk liat Reza, berada di smping Reza untuk beberapa waktu yg aku gk tw smpe kpan..'
--Dear Diary--
'makin hari aku ngerasa ajalku akan segera tiba. Aku gk bsa lgi mengikuti ltihan2 kempo yg biasanya aku lakukan bareng Reza. Aku mw terus ada di dunia ini Tuhan,, aku mw terus liat Reza meskipun dia gk jdi miliku.. Aku mhon Tuhan..'
--Dear Diary--
'hari ini aku chek up ke dokter,, dokter bilang tumor ku udh menjalar ke otak, dan kemampuan menulisku pun berkurang. Aku hanya bsa pasrah menerima semua keadaan. Aku mulai blajar hdup baik, aku mulai mengikuti nasihat org tuaku..'
Sally mulai mempertajam matanya karena tulisan Lina yg mulai gk karuan.
--Dear Diary--
'sekarg aku udh jarang ltihan bareng Reza,, aku hrus chek up ke dokter dan ngejalanin KhemoTerapi,, it's so horible.. Itu mengerikan buat aku.. Aku sakit dgn ini semua.. Yang bsa buat aku bahagia adalah memandangi Reza dan selalu mengenangnya jauh dlam lubuk hati ku..'
--Dear Diary--
'aku bahagia ternyata Reza myukai Sally shabat ku,, aku bersyukur kalo Reza dimiliki Sally, dan gk jtu ke tangan cwe yg lain.. Aku berharap merka bsa bhgia dan...'
bagian di lembar itu gk terbaca, terhalangi noda darah.
"ympun Lin,, knpa lu g prnah cerita sma gw Lin.. Knpa??? Gw merasa bukan shbat yg baik buat lo,, disaat kaya gni gw gk tw.." Sally terisak dlam kata2nya. Lalu tba2 pkirannya melayang mengingat suatu kejadian di masa lalunya,,
=="Sal, gw lgi jtuh cnta nih.."== kata Lina.
=="hah?? Sma spa tuh??"== goda Sally.
=="dia itu Prince Charming buat gw.."==
=="ya iyah,, spa namanya.."== kata Sally geregetan.
=="ada deh, yg psti dia tmen gw,,eh..bukan deh shabat gw.. Dia jago dance dan pinter bgt fisikanya.. Makanya kalo ulangan gw nyontek mulu sma dia.."==
Sally skrg tw yg Lina maksud 'Prince Charming'nya itu adalah Reza pacarnya. Sally menyeka air matanya dgn tangannya dan lanjut membaca.
--Dear Diary--
'semaki hari aku semakin jauh sma Reza,, tpi dia gk prnah lpa sma aku mski dia suka sma Sally. Dia msih sring sms aku dan menanyakan kabar ku,, aku pun membalas alakadarnya. Minggu depan aku hrus prgi ke Malang buat berobat.. Dan mungkin akan tinggal di situ. Aku akan menghapus semua cerita dan jejak ku di Jakarta,, membuat semua org lpa kalo prnah ada Lina diantara kedua shabat terbaikku Reza dan Sally..'
--KenanganKu--
kalau pun umurku hanya hitungan bulan,,
kalaupun nafasku hanya bsa bertahan beberapa bulan lgi,,
biarlah puisi ini jdi suasana hatiku saat ini,,
kalu boleh aku berharap, aku ingin selalu berada di smpingmu mskipun bkan dlam raga ku yg sekarng,,
aku mau kamu tau Za,, kalo aku cinta kamu..'
Sally ngebaca Puisi yg dibuat Lina.
Sally lanjut bca diary yg lainnya.
--Dear Diary--
'hari ini pertemuan ku yg terakhir sma Reza dan Sally, itu pun krna Sally yg mnta. Dan sempat penyakitku kambuh wktu bersma Reza untungnya Reza gk curiga. Tadinya sih aku udh gk than buat nangis tpi,, aku ttep tahan.. Aku gk bilang kalo aku pindah ke Malang, aku bhong ke Reza dan Sally untuk menutupi jejakku,, tpi mrka percaya2 aja.. Sakit bgt hrus bhongin mrka,, tpi ini yg terbaik buat semuany..'
Itu halaman trakhir yg ada dan ada selembar surat yang lucu, Sally pun membukanya.
--Surat--
'Reza, maaf bgt kalo aku banyak slah sama kamu. Ehm,, aku sbnernya sdih bgt ngmong ini ke kamu, tpi udh saatnya kamu tw kalo aku mengidap tumor ganas di hatiku. Sdih rasanya gk bsa nge-dance dan nge-kempo bareng kamu lgi,, but i should be a cheerfull girl, shouldn't i?? ^^,
Za, kalo bntar lgi azal menjemput gw, gw mw lu jgain Sally buat gw yah,,
gw mw liat lu bahagia.. Dan bilang sma bonyok gw, gk ush terus2an mkirin gw..
Akhirnya kita emang gk bsa bersatu Za, meskipun cinta gw ke lu udh gw pendem selama 2 thun ini..
Gw cuman mw ksih tw lu 'gw syang sma lu,, syng bgt.. Lbih dri rsa syang gw buat dri gw sndiri.. Meski bertepuk sebelah tangan,, cnta gw akan terus tumbuh dlem diri Sally,,'
the last,, makasih buat semuanya yah Za,, maap bgt gw gk bsa bles kebaikan lu,,
Kiss n Hug..
Lina
"Lina!!!" Sally berlari keluar ruangan UGD dan menabrak anak2 MS yg brda gk jauh dri pintu.
"Sal, kmu knpa?" tnya Reza.
Sally gk menjwab dia berlari mewninggalkan Reza dan yg lainnya.

To be continued ..

Cerita Aku, Dia, dan Kamu #part 39

Rafa gk menghiraukan pikirannya dia terlanjur menikmati jlan berdua breng Ina.
Rafa dan Ina bercandaria bareng dan sesekali menyediakan diri untuk para potografer yg ingin ngambil gmbar mrka.
"hah,, cpe bgt yah jdi artis.." kata Ina smbil menyeka keringatnya dgn tisue.
"yah, bgni lah Na.." kata Rafa.
"Na, kamu skit? Kok kayanya muka kamu pucet gitu??" kata Rafa yg memperhatikan muka Ina dgn seksama.
"ah, enggak kok.. Emang krna chya matahari aja kali.."
Kemudian mrka blik ke tempat penginapan.
"Ka Morgan mana Ka??" tnya Ina ke Bisma.
"tdi katanya mw cri mkan breng Thia.." jwb Bisma.
Ina hanya mengangguk menanggapi jwban Bisma.
****

"Cyn,, kka mw ke penginapan bntar.. Kayanya ada sesuatu yg lpa kka bwa.." kata Morgan pda Thia.
"hah? Emangnya apa? Dompet,,? Udh pke uang aku dlu aja,, pke duit ka Reza jga bsa.." kata Thia.
"iyah ka, udh pke duit gw aja sih.." kata Reza ikut2an.
"bukan,, sesuatu deh,, kmu tunggu sni aja yah.." kata Morgan dan lsg beranjak meninggalkan Thia, Reza, dan Sally.
Sally dri tdi sbuk berbicara dgn seseorang yg menelfonnya.
Thia mulai mengetik sesuatu di laptopnya.
"Cyn,, kka mw curcol nih.." kata Reza memecah keheningan.
"yoda curcol aja.." jwb Thia tpi gk berkutik dri laptopnya.
"ehm,,kka--,, eh--anu.."
"apaan sih ka?? Mw curcol aja ggup gtu, kaya mw nembak aja.. Hhe,," kata Thia smbil cengengesan dan terus mengetik tiada henti.
"huft,,*menghela nafas*,, kka ngerasa sayang sma Lina tpi suka sma Sally.." kata Reza akhirnya.
"maksudnya??" Thia mulai menanggapi dgn baik ucpan Reza, dia mulai beralih pandang dri lyar laptopnya ke arah Reza.
"jdi gni, kamu tw kan kka sma Lina udh shabatn lama?"
"iyap,, terus?"
"nah, entah berpa bulan yg lalu dia bilang kalo dy suka sma kka. Emang sih kka sayang sma dia, tpi bkan kaya rsa syang kka ke Sally, it's diferent, you know lah.. Tpi Lina gk kecewa sih atas kejujuran persaan kka.." Reza terdiam sejenak, lalu melanjutkan kalimatnya lagi,,
"menurut kamu apa kka slah?"
"enggak kok,, syg dan suka itu 2 buah kata yg kalo di gmbarin pke sikap sama, tpi artinya beda.."
Reza mulai ngedengerin pendapat Thia. Reza tw persis Thia itu yg pling buaanyak kata bijaknya, jdi dy ngerasa enak kalo curcol ma Thia. Thia melanjutkan kata2nya,,
"kalo kka syang sma Lina itu wajar...,, karena kka shabatnya.. Nah, kalo suka itu maslah hti ka.."
"cra ngebedain'nya??"
"jiiaahh,, kka udh brpa kali pcarn sih?? Msa hal kya gtu doang gk tw??" kata Thia meremehkan.
"udh jwb aja,, gk ush bnyak komen.." kata Reza geram.
"yah ngebedain'nya gmpang lah.. Kalo kka sma ka Lina deg2an gk??"
"ehmm,,*berfikir*,, kgak.. Biasa aja.. Tpi kalo sma Sally, bukan cuman deg2an tpi keringet dingin jga keluar.."
"nah,, berrti kka falling in love sma Sally, bkan Lina. Lina just your BF.." kata Thia.
"huft,, lega deh kka jadinya.." kata Reza yg sekrg udh gk keliatan linglung kaya tdi.
"Sal, tefonan ma spa sih lu?? Luaama bner kayanya??" kata Thia dgn nada lebay.
"tw nih,, telfon dri siapa say??" tnya Reza.
"dri direktur perusahaan ppa aku.. Kebetulan ppa aku kan lgi keluar kota,, jdinya pda kelabakn,, tpi aku udh handle' kok, makanya agak sdikit lama tdi.." Sally menjelaskan.
Lalu mrka kembali ngbrol bersma.
Tak lama kemudian, Morgan dteng..
"aduh,, maaf,, lama yah nunggu kka?" kata Morgan.
"ah, kagak kok.. Biasa aja.." jwb Thia enteng.
Kemudian Morgan mengedipkan mata ke Reza memberikan tanda.
"ehm, Gan, gw sma Sally kesono dlu yah.." kata Reza, lalu memisahkan diri.
"loh.. Itu pda mw kemana ka??" tnya Thia.
Morgan gk menjawab, dia berjalan kebelakang Thia.
"ka, mw ngapain sih??" tnya Thia bingung.
"ini buat kamu.." kata Morgan smbil mengalungkan sebuah kalung berliontinkan lumba2.
"yampun ka.. Ini kan kalung yg aku mw wktu di puncak itu..." Thia melonjak kaget.
"makasih yah ka.." kata Thia lsg memeluk Morgan.
"sma2 sweet heart.." jwb Morgan dgn lembut.
Thia mengecup ppi Morgan,,
"anggep aja ucpan terimakasih :),,"
"ciiee,, tw dah yg msih bru.." ledek Bisma yg tba2 ada di situ, sma ank2 MS lain'nya.
Morgan dan Thia tersipu malu,, lalu sling berpandangan.
"hah,, lama nih.. Mw makan tw.. Mlah pda pandang-memandang.." kata Hana yg udh kelaperan.
Mereka pun makan bersma. Setelah makan pra MS memanfaatkan waktu luang mrka buat tidur.
Thia, Hana, Ina, n Sally memaklumi sebagi pacar.
****

keesokan harinya..

Pukul 06.30 para MS dan Hana Cs smpe di tmpat manggung.
"nti Smash msuk segmen 2 dan 5 yah.." kata ke Icha di ruang dandan.
"dan di segmen ke-2 nyanyi 'i heart you',, segmen ke-5 'senyum semangat'..." kata ka Inge juga. Para MS hanya mengangguk, smbil fokus menghadap kaca.
Waktu terus berjalan.
"duh, knpa yah Ding.. Gw kok ngerasa cenat-cenut gitu??" kata Astrid si Host Inbox.
"SMASH!!!!" teriak pra SB Malang.
"oh,, mungkin karna sodara2 gw pda mw dteng kali yah.." kata Gading ngaku2.
"yah, gk jdi dah gw.. Mending kita panggil aja lsg.. SMASH..!!" kata Astird memberi instruksi pda MS buat naik panggung.
Mereka pun naik ke atas panggung.
"haii,, semuanya.." spa Bisma setelah naik panggung. Yg lain hanay melambaikan tangan.
"eh,, mw tanya2 nih.. Katanya Morgan, Rafa, sma Bisma udh gk jmblo lgi yah??" goda Gading.
"eh, iya tuh yah.. Aduh gk bleh dket2 deh bgni acaranya.." kata Astrid.
"hehehehe,," Morgan, Rafa, dan Bisma cengengesan.
"buat para SmashBlast jgn pda sdih yah.. Kalo Morgan, Rafa, dan Bisma udh gk jomblo.." kata Astrid.
"jdi bner gk nih??" tnya Gading lgi.
"btul itu..." jwb Bisma akhirnya.
"katanya pcarnya ikut yah??" goda Astrid lgi.
"wah,, katanya sih pcarnya sling silang gitu.." kata Gading.
"maksudnya saling silang paan Ding??" tnya Astrid.
"ah,, rpot jelasin ke lu,, mending lsg naik aja.. Ayo come on-come on.." kata Gading memberi tnda pada Hana Cs buat naik panggung.
"mereka?? Bukannya ini para ade mrka??" tnya Astrid.
"silahkan,, spa ini adenya Morgan,,ehm--siapa namanya yah tuh,,ehm.. Oh Ina.. Iyah, Ina silahkan jelaskan.." kata Gading mempersilahkan.
"jdi maksudnya pacar silang itu bgni,, aku kan ade Morgan, nah pacaran sma ka Rafa.." kata Ina smbl menggandeng Rafa lalu melanjutkan penjelasannya,,
"nah, kalo Thia adenya Bisma, pacarn sma kka aku.."
Thia yg mendengar namanya di sebut Ina, lsg menghampiri Morgan.
"nah, kalo Hana adenya ka Rafa, pacarn sma ka Bisma.."
Hana juga ikut2an nyamber ke Bisma.
"tpi ini blom semua,, msih ada stu lgi.. Yaitu pacar ke Reza,, yaitu Sally.." kata Ina.
Sally menaiki panggung.
"oh,, jdi udh pda punya pcar semua nih??" tnya Astrid dgn nda di bete2in.
"ah, jgn so-so cemburu deh lu Trid, mending lsg aja I Heart You.." kata Gading lalu bergegas turun.
Hana Cs jga ikutan turun.
Sepanjang jalan mw ke restroom mereka di kasih selamat tpi jga dihina.
"halah,, pasti dia yg ngerayu ka Rafa dluan.." kata slah seorang SB yg gk terima.
Ina bgtu banyak dpet cekaman dri pra SB di situ, gk tw SB tau antiS yg kaya gitu.
Hana Cs nyampe di restroom.
"Na, muka lu pucet.. Lu skit? Udh srpan kan tdi,," kata Thia menghampiri Ina.
"gw gk ppa.." jwb Ina lemas.
"lu ykin??" tnya Hana.
Ina gk menjawab.
Tak lama kemudian dia merasa ada yg mw keluar dri hidungnya dan..
"Cyn-Cyn,, tisue Cyn.." kata Ina yg sontak bkin Thia kelabakan cri tisue.
"ini-ini.." kata Thia smbil menyodorkan tisue.
Ina menyeka drah yg mengalir dri hdungnya.
"Han,, Ina mimisan.." kata Thia ke Hana yg berada lumayan jauh dri mereka.
Hana dan Sally menghampiri Ina.
"Cyn,, Ina udh biasa mimisan?" tnya Sally.
"gw rsa sih jarang.." jwb Thia.
Ina smpat terdiam dgn tangan memegang tisue, dan tangan yg stu memegang kepalanya,,
"aduhh,,.. Auwhh.." pkik Ina kesakitan, dan lepas itu Ina pingsan.
Hana, Thia, dan Saally lsg ngebwa Ina ke rmah skit terdekat. Para MS gk tw, ka Ica dan ka Inge jg gk tw ..

To be continued ..

Cerita Aku, Dia, dan Kamu #part 38

"..." Sally diem membisu.
"yah, aku tw sih gk tepat wktunya.. Tpi mw gmna lagi?? So the answer is..?" tnya Reza penasaran.
"eehmm,, gmna yah.."
"...." Reza menunggu.
"aku mw.."
"yeess!!; pekik Reza kegirangan.
"CIIIEEE!!!!" seru Bisma Cs n Hana Cs yg ternyata sekongkolan buat nyatuin mrka.
"oh, jdi nih kerjaan lu pda yah?? Bguuss.." kata Reza geram.
"maap ka,, tpi tdi yg preman itu gk msuk dlem bgian rencana loh.." kata Angel menjelaskan.
"maap yah Sal, gra2 kita lu jadi luka deh.." kata Ina merasa bersalah.
Mereka pun blik ke vila.
Dan yg tdi di bilang cuman 4 sejoli, jdi bneran nambah satu.
Hah,, bner2 aura kekuatan cinta lgi beterbangan di atas mereka.
Hari2 di puncak pun berlalu..
It's time to back home..
"hah.. Cpet bgt yah rasanya.." kata Thia yg gk rela kalo hrus plang.
Bagi kamu terlalu cpat Cyn, buat yg bca kelamaan,, hhe :D

hari minggu sore semuanya balik ke rumah masing.
"Han, Kka lusa ada manggung di Malang, n besok hrus jlan ke apartemen.." kata Rafa.
"smpe kpan Ka?"
"kayanya selasanya udh pulang,, knpa?"
"aku ikut donk,, gpp kan sekali-kali temenin Kka manggung?" tnya Hana.
"boleh..boleh.." kata Rafa menyetujui.
**

Bisma: halo? Npa Raf?
Rafa: ade gw ikut ke Malang nti, ade lu mw ikut gk?
Bisma: wah,, gw gk ykin deh Raf, gw tanyain dlu yah.. Nti gw kabarin lgi,,
Rafa: ok, gw tunggu yah..
Bisma mematikan hpnya.
"Cyn, kka manggung di Malang lusa, n besok hrus ke apartemen.." kata Bisma yg terdengar ragu2.
"pulangnya?" tnya Thia yg gk berkutik dri novelnya.
Knpa hrus selalu novel??
"selasa.."
Thia mnutup novelnya lalu mndekat ke arah Bisma.
"kalo aku ikut ngerepotin gk??" tnya Thia hati2.
"oh,,, tntu gk donk.. Sbnernya tdi kka mw ngjak kmu, eh.. Udh nyosor dluan.." komen Bisma panjang lebar.
Bisma
=Raf, ade gw mw ikut..
Bisma ksih kbar ke Rafa melalui sms.

Rafa
=ok,, gw jga udh hbungin Morgan, adenya juga mw ikut. Sally jga,, cuman si Angel doang yg gk bsa..
Bales Rafa.

Bisma=
ok, Raf.. Sampe ketmu di apartemen.

Keesokan harinya...
Pra MS dan Hana Cs udh ngumpul di apartemen mrka di kuningan.
"Ga, gmna ujian lu?? Katanya lu smpet sakit yah?" tnya Bisma.
"udh susulan, llus semua kok.. N kalo soal skit itu gw udh di jagain pnuh sma Ecy,, hhe.." kata Rangga smbil cengengesan.
"eh, tunggu2 ada yg bru jadian dn gk bilang2 nih??" goda ka Inge sang Manager.
"wah,, iya nih.. Kok bru tw sih??" ka Ica ikutan nyamber.
"kwkwkwk, baru kok.." kata Bisma.
Lalu mereka berbincang-bincang bersma.
Jam 11 mereka terbang ke Malang.
Dan sampai lah mrka ke Malang dlam 1 jam perjalanan.
Para MS lsg tnjau lokasi.
"guys, liat.. Fto kita udh kesebar di skola.." kata Hana yg sibuk sma laptopnya.
"fto paan?" tnya Thia.
"ini loh, fto kita lgi brduaan.." kata Hana.
Ina yg ngedenger itu lsg nyamperin Hana "serius lu??"
"iyah lah,, msa gw bhong,, liat aja sndiri.." kata Hana menyodorkan laptopnya.
"udh lah,, mw gmna lgi.. Udh takdirnya bgno.." kata Thia pasrah.
Yg lain cuman ikut manggut2.
Mereka lalu cri tmpat penginapan terdekat.
Rafa mondar-mandir gk menentu,
"ka, knpa?" tnya Ina bingung.
"gk tw,, kka ngerasa deg-degan aja.." kata Rafa msih dgn mondar-mandir.
"masa kka demam panggung sih?"
"bsa jadi Na,, tpi.. Ahk,, bner kali yah dmam panggung.."
"udh jgn di ambil psing yah,, mnding kita cri mkan yu.." Ina mulai merangkul manja lengan Rafa, dandgn seketika bkin Rafa tenang. Tpi Rafa msih bingung atas perasaanya tadi.
-"msa iyah deg-degan gw karna demam panggung,, gw rsa bukan.."-

To be continued ..

Cerita Aku, Dia, dan Kamu #part 37

“ka, gmna nih…” Sally mulai merengek ketakutan.                                                                                                 
“kka, juga gk tw Sal,, gmna nih..” Reza ikut2an kalut.                                                                                         
 Ternyata Reza dan Sally tersesat terlalu jauh,, mreka msuk ke dlam perkebunan teh yg gelap dan sunyi, dan yg pling parah gk ada sinyal untuk BB mereka. Mulai terdengar dgn samar suara lolongan anjing. “ka, suara apa itu ka…??!!” Sally mulai merangkul lengan Reza dgn kuat.                                                               
“kka, juga gk tw.. eh Sel, itu ada perkampungan.. kita ksna aja yah…” ajak Reza.                                                
Reza dan Sally  pergi ke perkampungan dket situ.                                                                                                        
“Sal, tunggu sini yah.. kka mw kesana dlu, mw tanya2..” Sally hanya mengangguk dan menunggu Reza.
“sendirian aja neng..” kata seorang preman mabuk ke Sally. Sally gk menjawab dia berdiri kaku.
“jwb atuh neng.. sndirian aja??” tnya si preman sekali lgi. Sally ttep gk menjawab.                                                    “heh!!! Mudek lu yah!!! Udh mending temenin abang aja yah neng ,,,”  si preman mulai macem2.                
“ih, apaan sih.. jgn macem2 yah… aduh ka Reza mna sih…” Sally mulai ketakutan setengah mampus.      
Si preman makin menjadi, dia mulai ngelus2 tangan Sally.                                                                                     
 “HEH!! Jgn macem2 yah!!” pekik Sally kesal. Tapi si preman gk menghiraukan, dia terus aja megang2 Sally dan berusaha narik Sally.                                                                                                                                
 “TOLONG!! TOLONG..!!” Sally lsg teriak karena si preman mulai narik tangannya.                                          
”heh! diem lu..!” bentak si preman kesal. “ngapain lo?!” kata Reza yg gk sengja dnger teriakan Sally. Sally yg ketakutan lsg meluk Reza dgn gemetar.                                                                                                                
“siapa lo?! Gw mw hepi2 sma nih cwe,, lepasin tuh cwe..” perintah si preman. Reza gk menghiraukan si preman dia lsg jalan meninggalkan si preman.

Karena geram si preman hendak memukul Reza, tpi syang’nya Reza bsa menangkisnya dan mengeluarkan kemponya. Mengelak dri beberapa pukulan si preman dan…
“bak!!..” pukulan si preman lgi2 berhasil dihindari oleh Reza tpi sayangnya pukulan preman itu gk sengja mengenai kepala Sally. Sally pun pingsan, terjatuh gk berdaya. Melihat hal itu si preman kabur.                     
“Sal,, bangun Sal..” Reza kelabakn.
Dia mengangkut Sally dlam rangkulannya dan beranjak pulang sesuai ptunjuk yg udh di kasih org desa tdi.

Reza mendudukan Sally di sebuah tempat makan di pasar tadi. ternyata Reza cuman nyasar di rmah penduudk.
"Sal, kamu gk apa2 kan?" tnya Reza kalut setelah Sally bangun.
"gk apa2 kok ka.." jwb Sally.
-"nah loh,,.. knpa gw deg-degan gni??"- btin Reza.
-"kayanya gw bneran suka sma dia nih.."- btinnya lgi.
Tak lama kemudian dteng pengamen kecil, seorg anak prempuan dan menyanyikan lagunya yaitu 'I HEART YOU'.
Anak perempuan itu mulai menyanyikan lgunya.
-"ini waktunya kayanya.. gk apa2 deh meskipun di wktu yg kya gni,,"-
"sal, kka mw ngomong sesuatu.."
"ngmong apa ka?" tnya Sally heran.
"sebenernya emang kurang tepat sih wktunya, tpi it's ok lah.. Kaka mw bilang kalo Kaka.... suka sma kamu.."

To be continued..

Cerita Aku, Dia, dan Kamu #part 36

“ka, gmna kalo sore ini kita jalan ke pasar malem yg kemaren?” usul Angel ke Rafa.                                                                                                 
“boleh jga tuh ide kamu…” Rafa meresponi dgn baik usul dari Angel.                                                              
Mereka melanjutkan ngbrol2 asik mereka. Bercandaria sambil menebar mesra antara 4 pasangan sejoli yg ada disitu, sebenernya bkal jdi 5 kalo Reza n Sally jdian. Krna pda mesra2an Reza jdi gerah ngeliatnya,, ngiri nih ye :p                                                                                                                                                                                            
“oh iya guys, hri ini Pupud ultah.. udh pda ngucapin blom??” Thia tiba2 teringat. “oh iyah.. untung lu ingetin Cyn,,”
Ina lsg ngambil BBnya dan BBM’in Pupud. Hana dan Angel juga yg lainnya lsg sibuk ngutak-ngatik BB masing2.                                                                                                                                       
“kamu sndiri gk ngucapin say,,??” tnya Morgan ke Thia.                                                                                              
“aku udh tdi via’ telfon..” jwb Thia.                                                                                                                         
“tumben inget Cyn,,??” tnya Bisma yg bermaksud ngejek Thia yg biasanya pelupa.                                                    
 “please deh yah,, gk apa2 kan kalo sekali2 aku inget??” komen Thia dgn nada bete.                                               
 “Bis-Bis,, iseng bgt sih lu..” komen Reza yg kayanya gk tega liat Thia monyong gara2 bete sma abangnya.
“iyah, kan Kaka becnda Cyn…” kta Bisma dgn-tidak-penuh-penyesalan.                                                             
“he~eh” jwb Thia yg gk monyongin bibir lgi.
Lalu mereka beralih ngomongin hal-hal yg lain, larut dlam keasyikan masing sma pcar dan temen, smbil reonian bareng, lebay bgt yah cuman pisah beberapa hri doank pke acara reonian segala, kwkwkwk aya-aya wae.

Jam menujukan pukul 7.25, saat Ilham melirik IP4Gnya.                                                                           
 “it’s show time..” gumam Ilham pelan ke Angel. Angel hanya menjawab dgn anggukan kepala.                    
“ayo kita jalan, nti keburu malem lgi..” kata Rafa.
Pasar Intra Gemerlap, begitulah org menyebut pasar malem yg lgi di datengin sma Rafa dan yg lainnya.
“guys,, gw cabut yah mw mojok..” kata Morgan.                                                                                                    
“ihh, kka paan sih..” komen Thia malu.                                                                                                                       
”dsar lu,, eh gw sma Ina jg mw sih.. hha, yoda cabut yah..” pamit Rafa.                                                           
Melihat Morgan dan Rafa udh cau’ Bisma mw ikut2an ngabur bareng Hana.                                                
“semuanya.. Gw sma Hana cabut juga yah.. daahh..” kata Bisma memisahkan diri.                                             
“Ham, jgn bilang lu mw nagbur juga..” kata Reza yg menyadari kalo Ilham bakal ikut2an ngabur.
“yah Ka,, kalo gk gitu gw ma Angel mw ngapain??” kata Ilham lsg meninggalkan Reza, Sally gk komen apa2 dari tadi.                                                                                                                                                                         
“Ham..Ham.. ntar kalo gw nyasar gmna??!!” teriak Reza ke Ilham yg udh lumayan jauh.                                 
“tnya org aja ka..!!” bales Ilham jga dgn teriak.                                                                                                         
“Sal, kita liat2 aja yu.. emang biasa lah mereka pasti kaya gitu kalo dpet pcar..” kata Reza ke Sally.    
“iyah, yoda kesitu yu ka..” ajak Sally.                                                                                                                      
 Mereka berdua jalan mengelilingi pasar tersebut bercandaria, ngbrol dgn asyiknya, berfoto bersama, membeli barang bersma, dan makan malem bersama. Merka berdua terus jlan bersma gk tntu arah smpe akhirnya Sally mnta plang.                                                                                                                                        
 “ka, pulang yu.. udh jam 9 nih..”
“yoda yu,, tpi tdi kita lwat mana yah?” tnya Reza ke Sally.                                                                                      
“loh kok kka tanya aku sih? Yoda kita lwat jaln yg tdi aja..” usul Sally. Mereka balik ke tempat tdi mereka jalan, dan..                                                                                                                                                                          
 “ka, kayanya kita nyasar dah.. aku rasa tdi kita gk ngeliat tmpat ini..” kata Sally smbil terus memegangi kemeja Reza karena ketakutan.                                                                                                                                      
 “sabar yah,, sni jgn tkut.. kita cari bareng2..” kata Reza menenangkan Sally lalu meraih tangan Sally.
Reza dan Sally kelabakan cari jalan keluar,, dan yg ada mereka semakin tersesat..

To be continued ..

Cerita Aku, Dia, dan Kamu #part 35

"Pud,, Bu Vera tuh Pud,, mw jlan kemari.." Dicky nakut2in Pupud.
"aku gk tkut,, psti Bu Vera itu sekongkolan sma kamu kan??" tnya Pupud.
Dicky gk ngejawab. Dia cuman cengengesan gk jelas.
"selamat ulang thun yah,, maaf Ibu ngerjain kamu tdi,, lgian si ini nih yg nyuruh *smbil menyenggol Dicky*,, dia yg ngebuat skenarionya Pud, jdi semua asli otak Dicky.." kata Bu Vera smbil cipika-cipiki Pupud.
"emang dia mah Bu,, isengnya itu keterlaluan.." kata Pupud.
"yoda sekarg --ptong kuenya,,ptong kuenya,,potong kuenya skrg jga--,," Dicky ksih instruksi buat nyanyi.
First cake Pupud psti buat Dicky lah gk mungkin buat yg lain.
Mrka akhirnya seru2an bareng, dan Pupud gk lgi bingung dgn apa yg menimpa dia, karena dia ulang thun..
Ada2 aja,,
****

"hoamz,," Sally terbangun dri tidurnya.
Dia jga baru menyadari bahwa kepalanya berada di bahu Reza.
Tpi dia gk menghiraukannya dia nyamperin Mbo Sri di dapur.
"eh, si Non udh bangun.."
"iya Mbo.. Yg lain blom bangun yah?" tnya Sally.
"udh kayanya Non,, cba aja Non liat di atas.."
"makasih yah Mbo.."
Sally meninggalkan Mbo Sri yg sibuk bkin teh.
--ceklek--
Sally dgn perlahan membuka kamar Hana Cs.
"jiah,, msih bbo dia.. Dsar kebo.."
Sally menutup kembali pintu kamar Hana Cs karena gk mw ganggu Cynthia.
Lalu dia pergi ke kamar yg lainnya.
--ckleek--
Bisma Cs dan Hana Cs kecuali Thia pastinya, lsg cengo ngeliat Sally.
"knpa sih??" Sally kebingungan sndiri.
"kwkwkwkwk!!" Bisma Cs n Hana Cs lsg ngakak karena ngeliat ketabloan Sally.
"ih,, pda knpa sih.." Sally mulai cmberut.
"gpp Sal,, lucu aja.." kata Ina.
"Sal, abang gw udh bngun blom?" tnya Ilham.
"gk tw dah, tdi pas gw naik sih dia blom bangun,," jelas Sally.
"mending turun yu,," ajak Morgan.
Semuanya beranjak turun dan mendapati Reza dgn enaknya nyeruput teh angetnya.
"jiaahh,, dia udh enak2an mnum teh.." kata Rafa.
"abz lu pda lama sih, yoda gw dluan aja.." kata Reza enteng.
Semuanya ngambil teh masing2.
"loh, buat Thia mna?" tnya Morgan.
"jiaelah Gan, bsa ngeh' gitu yah,, tw dah yg care' sma pcarnya.." goda Bisma.
Reza yg ngedenger ucapan Bisma mengerutkan kening, bingung.
"Non Thia gk saya bkinin teh, saya bkinin wedang jahe,, kemaren dia tidur jam 2an gitu bareng sma si Mbo.." kata Mbo Sri yg gk sengaja denger Morgan.
"oh gitu,, maksih yah Mbo.." kata Morgan lega.
Hana dan Bisma spt biasa sling rerangkulan, sma kaya Rafa n Ina, dan itu bkin Reza ngerti.
"oh, kka tw maksud kmu semalem Ngel.. Kapan jadiannya?" tnya Reza to the point.
"lusa.." jwb Bisma n Rafa.
"eh,, kita kebelakang aja yu.." ajak Ilham.
Mereka semua pindah ke paviliun belakang.
--
"aduuh,, puas bgt gw hri ini.." kata Thia smbil gsok ggi.
Setelah selesai dia lsg ngcek BBnya.
"hari nih ka Pupud ulath,, telfon ah.." Thia nelfon Pupud smbil jlan ke dapur.
---tut,,tut---
+halo,, knpa Cyn?+
-hay ka, hepi birthday yah.. PU'nya aku tunggu loh-
+dsar yah kamu,, hha.. Okok nti kalo km udh nyampe jkt yah+
-kwkwk, ok deh. Oh iya ka,, gmna ma ka Dicky?- Thia rada2 tkut2 buat nanya tkut bkin Pupud sedih.
+ternyata dia ngerjain Kka Cyn..+
-ympunn,, pantes aja.. Hha, slam buat ka Dicky yah ka,, oh iyah aku mw cerita sesuatu ka-
+mw cerita apa?+
-aku sma ka Ogan udh jadian-
+apa??!! Kpan,, wah.. Selamat yah,, PJ ku nanti+
tuh kan sma2 otak makan yg stu mnta PU yg stu mnta PJ.
-kwkwk, okok.. Gk cuman aku doang ka.. Ina n Hana juga,, sma ka Rafa n ka Bisma-
+wah,, psti Dicky sneng dngernya,, eh-Cyn,, kka di panggil nih.. Udhan dlu yah telfonannya,, bye+
Thia mematikan telfonnya.
"makasih yah Mbo.."
"sma2 Non.."
Thia membwa wedangnya ke paviliun.
"hay,, sem.. Loh... Kak Reza--Sally kpan dtengnya?" tnya Thia bingung.
"bru tdi pagi.." jwb Sally.
"ciee,, yg bru jadian.." ledek Reza, dan otomatis bkin ppi 3 pasangan sejoli itu berpipi tomat.
"Ham, ngerasa punya tgas bru gk?" tnya Angel berbisik.
"iyah,, kirain aku doank yg ngerasa.. Ternyata kamu jga yah,," kata Ilham.
"iyah donk,, kita kan sehati.." kata Angel bangga.
"aha,, gmna kalo.." Ilham membisikan sesuatu, Angel tersenyum mendengarnya.

To be continued ..

Cerita Aku, Dia, dan Kamu #part 34

Detik demi detik pun berlalu.
Pupud mulai enjoy ngerjain ujiannya yg ternyata gak trlalu sulit.
Dia mengerjakan dgn enjoy dan sesekali menoleh untuk memberikan jwban pda temannya atau meminta jwban, hhe :D
gk jauh2 kalo soal nyontek-mencontek.
****

"hoamz.." Cynthia bru bangun dan lsg nguap dgn gedenya.
"jiah bru bangun lu.." kata Angel setengah berbisik karena gk mw ganggu Hana n Ina.
"msih ngantuk gw,, jgn ganggu yah, gw mw bangun siang hari ini.." kata Cynthia dan lsg molor lgi tnpa mempedulikan Angel.
Karena bte Angel mutusin buat ke kamar cowonya.
--tok,,tok,,tok--
"masukk!!!" jwb Bisma dan Rafael.
"waduh,, tumben amat udh pada bangun??" ledek Angel.
"kamu tu yah,, kesiangan di omelin,, bangun pagi di ledekin,, apa kali maunya..??" Ilham mulai ngambek.
"bcanda kali say.." kata Angel smbil mengahmpiri Ilham.
"Ngel.." kta Rafael, Bisma, dan Morgan bareng.
"mreka blom bangun.. Kalo Cynthia sih sempet bngun tpi molor lgi, katanya mw bangun siang hri ini.." jelas Angel to-the-point.
"ah, Angel gk asik nih.. Udh tw aja yg mw di tnyain.." protes Rafael.
"kamu ykin Cynthia tidur lgi?? Kok tumben dia gk kelabakan jem sgni blom bangun??" tnya Bisma bingung.
"iya yah,, tumben bgt.." timpal Morgan lgi.
"i dont know.." jwb Angel.
"oh iyah Ham, kangen sma sese'org kan??" kata Angel lagi.
"maksud kamu Ka Reza? Dia udh nyampe?" tnya Ilham penasaran.
"udh,,, dia dteng sma Sally.. Kita liat nyo,, tdi sih aku udh liat.. Mereka lgi tidur, bukan lgi sih.. tpi ketiduran, jdi jgn pda berisik.." kata Angel memberi instruksi.
"ok, bozzz.." jwab Morgan, Rafael, dan Bisma bareng.
"jiaaeelah.. So sweet amat abang gw yah??" kata Ilham setelah nyampe di tangga dan ngintipin Reza dan Sally dgn berbisik.
"wah.. Reza playboy jga nih,, wktu di pesta itu kan dia ngjak Lina, kok sekarg sma Sel--,ehm.. Sila--," kata Bisma juga dgn berbisik.
"Lina itu bukan pcarnya, tpi tmennya.. Namanya Sally Ka,, bukan Sila.." jelas Angel.
"Woy!! Jgn pda disini npa?!" teriak Hana yg merasa jlannya terhalangi tpi Bisma CS dan Angel gk menyadari kedatangannya yg udh dri tdi. Teriakan Hana membuat Sally dan Reza bergerak-gerak gelisah.
Angel, Morgan, Rafael, Bisma, dan Ilham menatap mereka berdua dgn ngeri.
"jgn bangun, jgn bangun.." gumam Rafael pelan.
Sally mulai bergerak-gerak gelisah, but you know what..
Sally gk bangun!!
Saking ngantuknya kepalanya menumpu di pundak Reza.
"hufftt.. Selamat.." kata Morgan menghela nafas.
"Ngerti kat--heemp,,@/-¡%&!!" Bisma dgn sigap membekap mulut Hana yg mau teriak lgi.
"sttt.." Bisma membawa Hana blik ke atas.
"apaan sih??" dumel Hana.
"itu tuh di bwah ada Reza sma si Sally.." jelas Bisma.
"hah? Ka Reza udh nyampe??"
"ssttt!! Bsa gk jgn teriak2,, gk mw merusak momen mereka yg indah nih.." Bisma geregetan ma Hana yg kalo ngmong pake toa.
"hhe iya2 maaf.." kata Hana.
"eh, udh yo naik.. Gk baik tw ngintipin org yg lgi PDKT,," kta Morgan.
Bisma CS, Hana, dan Angel blik ke atas. Lalu mereka menuju kamar Hana CS.
"wah,, psti bangun nih Thia sma Ina.." kata Angel.
"hai semua.." spa Rafael setelah msuk kamar.
"sssttt!!" kata Ina yg lgi gsok gigi.
"upz,, sori.." kata Rafael yg menyadari kalo omongannya bisa bkin Cynthia bngun.
"ympun,, bner Ngel.. Ternyata msih tidur aja dia.." kata Bisma dgn volume yg besarnya antara 7-9.
"eehhmm.. Heeh.." Cynthia mendengus, dia merasa terusik dan lsg terbangun.
"nah, kan bangun.." kata Bisma bangga.
"parah lu mah Bis,," kata Morgan dan lsg menghampiri Cynthia.
"aduh,, berisik..." dumel Cynthia.
"kok tumben Cyn, kamu bangun siang? Kemaren tdur jam brpa?" tnya Bisma halus.
"bareng Mbo Sri.." jwb Cynthia.
"kwkwkwk.." semua pda ngakak ngedenger jwban Cynthia.
"yampun nih ank,, di tnya apa--jwbnya apa.." kta Hana.
"aduhh,, cari tmpat lain gih... Berisik tw!!!" usir Cynthia, lalu membalikan tubuhnya.
"wduh,, ngusir nih ceritanya..??" tnya Angel gk terima.
"yapz, 100.." kata Cynthia dgn nada ngantuk.
"hufftt,," Morgan cuman menghela nafas.
Semuanya beranjak meninggalkan Cynthia tiba2..
"kecuali yg ini.." kata Cynthia smbil menggenggam tangan sesorg.
"hah? Serius gw gk terusir nih?" tnya Ina gk percaya.
Spontan Cynthia berbalik dan shock melihat dia slah genggam.
"maksudnya yg ini.." kata Cynthia menarik tngan Morgan.
"ciee,, tw dah yg mw berduaan.." Hana mulai ngerusuh.
"bukan tw,, tpi ini nih.." kata Cynthia dgn mata setngah melek smbil menyerahkan novel berjudul 'BelangLicious' ke tangan Morgan.
"dsaarr lu yah,, kalo emang gk sempet bca yoda.." Hana sbel bgt sma hoby Cynthia yg mnurut dia adlah hobi-pling boring-pling gk kreatif-pling aneh-pokoknya yg pling2 dah..
"biarin,, wee:P" jwb Cynthia lsg membaringkan tubuhnya lgi.
"ntip ade gw yah Gan.." kata Bisma.
Semuanya meninggalkan Cynthia dan Morgan berdua.
"kamu knpa sih, bsa smpe ngantuk gni?" tnya morgan halus.
Cynthia cuman mengangkat bahunya, tnpa menjawab.
"pasti bca novel yah se'malem?" tnya Morgan lgi.
Cynthia menjawab dgn gelengan kepala.
Morgan sih gak berkutik dia sibuk membulak-balik novel Cynthia mncari tanda yg biasa di ksih buat nandain smpe mna dia udh baca.
"halaman 279 'Questions and Answer'.." kata Cynthia yg menyadari kalo Morgan kesusahan mencari.
Morgan mulai membaca..
---" Aku nyengir, mulai merasa seperti diriku yang biasa. Cuma kali ini bersyukur karena kulitku 'belang'!.." Morgan membaca bagian akhir cerita.
Ternyata bab cerita yg Cynthia maksud itu bab terakhir.
"pantes aja namanya 'BelangLicious' org ada hbungannya sma belang.." kata Morgan ke Cynthia, tpi lbih tpatnya ke dirinya sndri karena ternyata Cynthia sudah terlelap nyenyak. Gan--Gan,, bsa gitu yah sbar ngadepin cwe kya Cynthia? Kalo org lain, udh di sirem kali si Cynthia pke air.
"sweet dream yah honey.." kata Morgan lalu mengecup lembut kening Cynthia, dan beranjak keluar.
****

"Yeee!! Selesai!!" kata Pupud seneng.
"hah, lsg pulang aja lah.. Males kalo hrus ketemu Prince Yupy.." kata Pupud smbil merapikan bukunya.
"Pud,,Pud,, Pupud..." panggil Oca.
"knpa Ca,?"
"lu dipanggil sma Bu Vera, Pud.."
"mampuss,, knpa lgi nih?" tnya Pupud kaget.
"mna gw tw,, udh lu buruan dah,, lu kaya gk tw aja kalo dia ngamuk gmna,," kata Oca lalu meninggalkan Pupud.
-"wah,, bner2 apess!!"- btin Pupud yg meraskan sedih-campur tkut-cmpur deg2an-campur seneng-campur penasaran-campur bingung-pokonya semua yg bsa di campur2 dah.
*knpa hari ini jdi lebay yah?? Akibat Ngautis.com :D*
--tok,,tok,,tok--
"misi bu.." spa Pupud.
"msuk kamu!" shut Bu Vera ketus.
Pupud bner2 gk percaya, dia berada di dpan Bu Vera guru BP yg pling dia takuti selama di SMA25 ini, saking takutnya Pupud jdi ank baik2 biar gk ketmu sma nih gru, tpi di hari terakhirnya melepas SMA, dia malah duduk berhadapan dgn ibu yg umurnya udh mencapai kurang-lebih 50tahunan, dgn pipi yg mulai keriput, dan satu lgi yg buat penampilannya menyeramkan yaitu sebuah 'kutil' yg berada di pjok kiri atas bibirnya yg berwarna hitam kecoklatan dgn dihiasi bulu2 tipis.
"knpa kamu telat hri ini?!" tnya Bu Vera ketus.
"iyah Bu.. Anu--,,"
"knpa kamu telat??!" tnya Bu Vera sekali lgi dgn ketus.
"kesiangan Bu.."
"sya gk mw terima alesan murahan kaya gitu,, sekarg kamu prgi ketengah lapangan berdiri di tngah lapangan dan jgn kembali sblum ibu suruh.." perintah Bu Vera.
Pupud gk menjwab dan lsg beranjak keluar.
"Pupud?" tnya Dicky dgn nada bingung.
Pupud gk menjwab, dia udh ckup kesal hri ini.
"kamu tuh berubah yah Pud.." kata Dicky to-the-point.
-"what!! Nyadar donk siapa yg berubah,,"- maki Pupud dlem hati.
"maksud kamu apa?" tnya Pupud dingin, air mata mulai merebak di pelupuk matanya.
"kamu tuh berubah jdi nakal tw gk, gk mungkin kamu msuk kantor BP kalo gk ada apa2.." Dicky lgi2 to-the-point sma Pupud.
"huft,, terserah kamu deh Dic, aku capek ngomong sma kamu.." Pupud gk kuat air matanya mulai mengalir.
"Heh,, Ibu gk menyuruh kamu pacaran Pupud, prgi sekarang..!" teriak Ibu Vera.
Pupud berlari menuju tngah lapangan smbil menangis.
-"knpa sih gw? Apa yg terjadi sma gw?"- Pupud mulai menangis, dia sedih bgt di perlakukan buruk sma Dicky dan dpet hukuman seburuk ini.
Air matanya mengalir deras, di tengoknya tmpat dimna dia dan Dicky bertmu tpi Dicky gk ada,,
-"dia gk peduli lgi sma gw,, yah iyahlah skrg dia pnya bnyak tmen cwe yg lbh cntik, psti ada yg bkin hati Dicky berpaling,, kalo itu yg terbaik, gk apa2.."- batin Pupud, air matanya terus mengalir.
Saking gk kuatnya, Pupud mulai terisak dan mulai kerepotan mengusap air matanya,,
-"lu kuat Pud, lu kuat.. Meskipun lu gk tw apa yg sedang terjadi sma lu,, lu harus tetep kuat.."- Pupud menguatkan dirinya sndiri.
Lalu tiba2,,
-- Happy birthday to you, happy birthday to you..-- suara Dicky melantunkan lagu Selamat Ulang Tahun buat Pupud yg ternyata ulang tahun,
-"hari ini ultah gw?? Tgl brpa emangnya"- Pupud lsg merogoh kantongnya dan mengambil BBnya lalu mengeceknya,,
"Dicky, ultah aku itu besok.." kata Pupud smbil terisak.
"slah say, BB kamu itu udh aku ubh tglnya.." kata Dicky smbil nyamperin Pupud.
"hapy birthday yah say.." kata Dicky seraya mengecup kening Pupud.
Pupud gk sanggup berkata-kata dia memeluk Dicky erat2 dan menangis sesenggukan..
Bu Vera keluar dri kntor, dan semua tman2 Dicky serta Pupud yg tdi jdi penonton lsg lari kalang kabut,,

to be continued ..

Cerita Aku, Dia, dan Kamu #part 33

Keesokan harinya ..

-"sumpaahh gw lgi apees bgt kayanya..
Kemaren gw kaya gk di anggep sama Dicky, n hari ini Dicky gk jmput gw, dan sekarg gw telat!! What the hell is this?!!"- omel Pupud dlem hati.
"non, gk mw msuk yah?" tnya Pak Togi si satpam mengagetkan Pupud.
"mwlah pa,, bukain yah pa.. Pliizz.." pinta Pupud.
"ya udh deh,, msuk deh non.." kata Pak Togi smbil membukakan pger.
"maksih yah pa.." selepas Pupud berterimakasih dia lsg lari dgn cpat ke kelasnya.
"misi Pak,," sapa Pupud dgn npas ngos2an.
"knpa kamu telat??" tnya si Pak Ahmad dgn kumisnya yg tebel.
-"wduh,, jwb apa gw?? Gk mungkin gw bilang kalo gw telat gra2 gk di jmput Dicky,, bsa di ketawain gw.."- gumam Pupud dlem hati.
"KNPA KMU TELAT??!!"
"tdi kecium bajai di jaln Pak.." Pupud kget dan gk sengaja melontarkan jwban itu, sontak ank2 kelas IPA 12c ketwa ngakak..
"ahahahaha,, Pud--Pud ada2 aja lu mah.." komen slah seorg murid di kelas itu.
"diam semuanya!! Pupud kamu boleh duduk, tpi jgn telat lgi yah kmu.." perintah Pak Ahmad.
"malsih pak.." kata Pupud dn segera mnju kursinya.
**

"misi,, permisi..." panggil Reza dri luar vila.
"iyaa.." teriak mbo Sri dri dlem.
"oh, mas Reza,, masuk atuh mas-non.." ajak mbo Sri.
"mbo, yg lain msi pda tdur yah??" tnya Sally.
"iya non.. Kemaren mlem abz pda begadang,," jelas mbo Sri.
"oh,, tuh kan ka.. Kan udh aku bilang mnding jgn berangkat pgi2,," kta Sally.
"loh, kmren mlem kan kmu setuju brengkat pagi,, udh kalo msih ngantuk tidur lgi aja.." kata Reza.
"mbo ke dapur dlu yah non-mas,, mbo mw bkin teh dlu.." pmit Mbo Sri.
"ya udh deh.." jwb Sally dan lsg duduk di sofa dan memejamkan mata.
Baru sja 5 dtik memejamkan mata tiba2..
--PLLEETTAARR!!--
Geledek menyambar dgn sangat garangnya.
Dan bersmaan dgn itu air ujan seakan tumpah dri langit, dan lsg menerjang membasahi bumi.
"untung aja, udh nyampe.. Kalo blom gmna nih jadinya.." gumam Reza.
"iyah2.." jwb Sally yg ternyata msih ada respon.
"jih,, blom tidur dia.." kata Reza kaget.
"hhe,," kata Sally smbil merangkul bahunya dgn kedua tngannya, menggigil kedinginan.
"aduuhh,, ck!!" dumel Sally dan lsg mengambil tasnya, tangannya sibuk mencari jaketnya.
"cari apa sih?" tnya Reza.
"jaket ka,, liat gk??"
"kayanya ketinggalan di mobil deh Sal,, tdi kan kmu pke di mbil.."
"oh, iya yah.. Yoda lah.." Sally kembali merebakan badannya dan mulai tidur lgi.
"udh pake jaket kka aja nih.." kata Reza smbil memberikan jaketnya.
"makasih yah ka.." Sally msih ttep konek.
"udh tidur jgn bwel.. Dri tdi ngejwab mlu.." ldek Reza, n kali ini Sally gk menjwab.
Selama 15 mnit Reza sbuk ngutak-ngatik BBnya, dn dia jg ngerasa ngantuk,, akhirnya dia mutusin buat ikutan tidur..
Keduanya pun tertidur dgn lelap.
"hooaammz" Angel terbangun dri tidurnya.
"astaga,, berisik bgni, dingin bgni, msih aja pda bsa tdur nyenyak gitu yah,, dsar kebo semuanya.." Angel kayanya sngat terganggu dgn bertahtahnya 'sang ujan' di dpan vila.
Angel gk bsa tidur, akhirnya dia berniat buat ngambil cemilan di bwah.
Sedang asik2nya trun tangga matanya melihat Reza lgi asik2 tidur sma,,
Angel mempertajam penglihatannya,,
-"ohh,, Ka Reza ngajak Sally toh.."- gumamnya dlem hati.
"ihk,, so sweet amat itu berdua.." gumam Angel pelan smbil mengucek-ngucek matanya.
"pemandangan yg hrus di abadikan.." Angel mengambil BBnya dan mengambil foto mreka berdua.
"kayanya ada tugas bru buat gw ma Ilham nih.." gumam Angel lgi smbil tersenyum pnuh makna.

To be continued ..

Cerita Aku, Dia, dan Kamu #part 32

Pupud bner2 kalut liat mbil Dicky ngeluarin asep.
"Dic, Dic,, kamu dmna Dic??" Pupud kembali ngmong ke handphonenya.
-"apa Dicky ada di dlem? Tpi gk mungkin,, ah, gk ada slahnya kalo di coba.."- Pupud msuk dlem cafe menuruti kata hatinya.
Untung di cafe itu gk terlalu banyak orang.
Yah,, tpi Pupud jdi tontonan karna baju yg dia pake.
-"seharusnya gw gk ush masuk sni tdi.."- ppud beranjak keluar, tpi tngannya di than oleh Dicky yg ternyata emang ada di dlem.
"Pud, km kok dsni?" tnya dicky bingung.
Pupud gk jwb apa2 dia lsg menangis dan memeluk Dicky.
"Pud, kamu knpa sih?" tnya dicky smbil melepas pelukan Pupud.
"kamu donk yg knpa? Aku kira tdi itu kamu,, kamu.." Pupud gk melanjutkan katanya2.
"takut apa?? Kan aku bilang tunggu di rumah Pud,, sekarg liat kmu.. Kucel, mata bengkak, pke bju tidur lagi.. Yoda aku anter kamu pulang yu.." Dicky berjalan mendahului Pupud.
-"helo!!! Gw udh cpe2 kemari, kalut setngah mati cuman buat ngeliat keadaan lo! Tpi lo bgni ke gw??"- pekik Pupud dlem hati.
"huftt,, sbar pud,, sbar.." Pupud menenangkan dri sndri.
Dicky pun nganter Pupud pulang.
Di dlam mobil Dicky sma sekali gk ada obrolan. Dicky diem Pupud jga diem.
Pupud rasanya bner2 mw nangis dia di cuekin, dan gk di anggep.
Air matanya mulai mengemban di matanya.
"hoaammzz.." Pupud pura2 nguap' biar di kira air mata yg mengembang di pelupuk matanya itu adalh bawa'an ngantuk.
Dan sukses..
Pupud gk keliatan kaya nangis, tpi berulang-ulang Pupud menguap, dan pastinya itu jga Dicky tw gelagat Pupud.
Dicky mempercepat laju mobilnya.
"loh--loh,, kok ngebut sih Dic,," kata Pupud tkut.
Dicky gk menjwab.
-"ok,, kesabaran gw abis,,"- btin Pupud.
"kamu knpa si Dic,, kamu aneh.. Kamu gk kaya biasanya,, kamu--kamu,, kamu berubah hari ini.." akhirnya Pupud mengeluarkan unek2nya yg dia smpen.
"aneh knp? Biasa aja kok.." jwb Dicky enteng.
Pupud gk menanggapi omongan Dicky.
**

"halo sal,, kmu mw ikut aku liburan ke puncak gk??" ajak Reza ke Sally.
"hah? Boleh tuh ka,, kebetulan BoNyok lgi keluar kota,, kpan ka?" Sally antusias ngedenger tawaran dri Reza.
"bsok pgi, jam 4 aku ke rumah kamu yah,, sekarang kamu packing' deh yah,, okok??"
"ok deh ka,, see you tomorrow.." pamit Sally dri seberang.
Reza mematikan hapenya dan melemparnya ke atas kasur.
-"apa gw bner2 suka sma Sally, atau cuman perasaan biasa aja sih?? Ahkk,, runyam..!!!"- dumel Reza dlem hati.
**

"tpi Ham, kka lo kan msih jmblo.. Entar kalo dia kemari n liat udh pda 'couple-lan' bgni,, apa gk ngiri' tuh dia??hha" kata Hana smbil menikmati jagung bakarnya.
"iya yah,, hha, udh lah biarin aja.." jwb Ilham enteng.
"say, mw tidur gk? Udh mlem nih.." ajak Rafael.
"iya yah,, yoda deh.. Semua aku tidur dlu yah.." pamit ina.
Kemudian Ina dan Rafael meninggalkan paviliun.
Tak lama kemudian Rafael balik.
Semuanya msih dlam keadaan asik ngobrol, rerangkulan sma pacar.
Rafael gk berminat deh jadinya,,
"guys, tidur dlu yah gw.. Kalo bgni gw jdi gk enk.." kata Rafael.
"alah, bilang aja gk gra2 gk ada ade gw kan?? Hayoo.." goda Morgan.
"yah emang Gan,, hha.. Udh yah,, bye semuanya.." pamit Rafael.
Mereka kemudian kembali ngerumpi, ketwa bareng, dan makan masal hha,,
sedang enk2nya ngbrol, tba2 hape Cynthia bunyi.
>"halo, knpa ka?"< sapa Cynthia ke Pupud yg nelfon dia.
>"cyn, kka gk ganggu liburan kamu kan?"< tnya Pupud.
>"gk kok ka,.. Eh, kka abis nangis yah?? Knpa ka? Ada maslah?"<
>"ka Dicky, Cyn..."< Pupud mulai terdengar ter'isak.
>"ka Dicky emangnya knpa ka?"<
>"hari ini dia nyuekin kaka, dia kaya gk peduli gitu sma kka.."< kali ini Pupud bner2 nangis.
>"ympuunn,, sbar yah ka.. Mungkin, ka Dicky kecepekan kali ka.."< Cynthia berusaha menenangkan Pupud.
>"aku tw Cyn,, tpi yg kali ini beda cyn.."< kata Pupud lagi.
>"udh ka, besok juga pasti ka Dicky balik kaya biasa,, percaya deh sma Thia,, ok..? Mending sekarang kaka tidur, kan kka msih ujian,, udh jgn di pkirin nti mlah jdi gk konsen pas ngerjain ujiannya.. Thia gk mw loh, kalo ujian kka jlek.. Okok?? You must be go on my sista.."< Cynthia menyemangati Pupud.
>"iya jga yah Cyn,, huft.. Ok,, i must be go on.."< Pupud mulai semangat.
>"nah,, itu bru ka Pupud-ku.. Hhe, udh ka tidur yah.. Jan lupa mimpiin aku,, hha.."<
>"iyah2,, hha.. Selamat bertemu di alam mimpi yah.. Wkwkwk"< kali ini Pupud bner2 ketawa lepas, dan itu bkin Cynthia tersenyum senang.
>"hha, okok.. Yoda, bye kka.. Muaach :* "< Cynthia mengakhiri perbincangannya dgn Pupud.
"siapa Cyn? Kok melm2 gni ada yg nelfon??" tnya Morgan.
Cynthia bsa ngedenger nada cemburu dri ucapan Morgan.
"dri Dito, tmen aku ka.." dusta Cynthia yg berniat ngejailin Morgan.
"tmen?" tnya Morgan.
"iyah tmen.." Cynthia meyakini 'kedustaannya'.
"emang kta punya tmen namanya Dito, Cyn??" tnya Hana bingung.
"kwkwkwk,,," Cynthia ketawa ngakak.
"loh, kok ketwa sih??" tnya Bisma bingung.
"wkwkwk,,becanda-becanda.. Yg tdi nelfon itu ka Pupud.." kata Cynthia menjelaskan.
"oh, bgus yah.. Ngerjain aku yah,, bgus.." Morgan mengacak-ngacak rmbut Cynthia.
"hhe,, peace.." kata Cynthia smbil membentuk angka 2 di tangannya.
"eh, non-mas.. Tidur atuh,, udh mlem.. Si ibu tadi nelfon sya,, sruh jgn pda tdur mlem2.. Sok atuh tidur.." kata si mbo Sri.
"iyah bntar lgi mbo,, tanggung sdkit lagi makanannya abis,, mbo sni aja makan bareng kita.." ajak Ilham.
"sok lah kalo gitu.." Mbo Sri ikut gabung sma anak2 di paviliun.
"tdi ka Pupud telfon, knapa cyn?" tnya Angel.
"katanya dia ada mslah sma ka Dicky.." jwb Cynthia smbil menikmati jagung bkarnya.
"maslah? Setw gw ka Dicky gk prnah ada maslah apa2 deh sma ka Pupud, mrka langgeng2 aja kan slama 2 thun ini??" kata Hana.
"emang lo doang yg bingung,, gw juga kali.." kata Cynthia.
"yah, namanya juga pacaran psti ada aja mslah.." kata Bisma sok dewasa,, hha.
"tpi kayanya yg kali ini beda deh.." kata Cynthia lgi.

To be continued ..

Cerita Aku, Dia, dan Kamu #part 31

Cynthia, Ina, n Hana ngeliatin batle dance antara Bisma CS dgn Daniel n the genk' ..
"Han, gw ke kamar dlu yah.. Mw ngambil hadiahnya.." kta Ina smbil cabut ke kmar.
"Han, jdinya gmna nih??" tnya Cynthia smbil berbisik, jga smbil ngeliatin batle dance yg lgi 'on air' itu.
"ih, gw jga gk tw.. Moga aja klah yah.." jwb Hana dgn berbisik.
"hah?? Kok kalah sih?? Menang donk.." kata Cynthia yg bingung knpa Hana ngomong kalah.
"maksud gw itu yg kalah Daniel CS pnteerrr..." Hana geregetan ngedenger kelemotan Cynthia.
"oh,, hhe :) kirain ngedoain spya kalah.." kata Cynthia polos.
Sedang asik2nya batle dance BB Ilham bunyi, yah..Angel selaku pcarnya ngangkat tnpa nanya dlu.
"haloo, knpa ka??" shut Angel ke Reza yg nelfon.
"aduh,, kka bosen nih, mw ikutan lburan,, hha.. Ilham mna??" tnya Reza dri seberang.
"ada kok,, dy lgi nge-batle dance,,hhe.." jwb Angel smbil cengengesan.
"hah?? Enak yah.. Kayanya pda seru bgt disitu,, pulangnya kpan??"
"pulang hri minggu ka,, kka nyusul aja,, emang lgi pda sneng2 dsni ,, hha" jwb Angel.
"bner nih pulangnya minggu?"
"yah iyalah,, msa aku boongin kka sih??"
"wah,, asik tuh.. Boleh dah aku nyusull,, besok aku berangkat pgi dah yah,,"
kata Reza antusias.
"boleh ka,, kwkwk,, tpi kka hrus bwa psangan loh,, dsni udh pda punya psangan semua loh,, hhe" kata Angel smbil cengengesan.
"hah? Maksudnya?" tnya Reza gk ngerti.
"aduh,, puuuaannjjaang ceritanya.." jwb Angel lebay.
"yah, truz kka ajak siapa donk?" tnya Reza bingung.
"yeee,, ajak Lina lah.." usul Angel.
"Lina gk bsa Ngel,, dia besok berangkat ke Palembang,," suara Reza melemah.
"ehm,, yah.. Yoda deh gpp,, tpi kka jgn ngiri' yah kalo udh nyampe sni..hhe" ledek Angel.
"emangnya knpa sih??" tnya Reza penasaran.
"hha, udh nti juga pasti tw kalo udh nyampe sni,, okok?? We will be waiting for you.." kata Angel ke Reza.
"ya,ya,ya, yoda aku siap2 dlu yah,, bye.." Reza menutup telfonnya.
"telfon dri siapa Ngel?" tnya Morgan yg berada gk jauh dri Angel.
"ka Reza,, katanya dia mw nyusul kemari.." kata Angel.
"ohh,, sma siapa??" tnya Morgan lgi,, udh kaya inspektur aja,,kwkwk.
"sndri sih,," jwb Angel.
Morgan cuman mengangguk menanggapi jwban Angel dan kembali sibuk dgn dging panggang yg lgi di buatnya.

Batle dance pun berakhir,,
batle dance dlam wktu setengah jam itu di menangkan dgn nilai 'seri', karna Pak Ujang milih Bisma CS dan Mbo Sri milih Daniel n-the-genk.
"karna hsil seri.. Semua dpet hadiah.. Yeeee...!!!" sorak hana girang.
"hadiahnya apa say??" tnya Rafael ke Ina.
"hadiahnya itu,,*membuka tas kecilnya, dn mengeluarkan sesuatu*,, ina dia..." kata Ina smbil mengeluarkan kotak dandannya.
"WHAAT!!!!" Bisma CS n Daniel CS spontan tersentak.
"iyah,, hadiahnya di dandannin.." kata Cynthia memperjelas situasi.
"waahh,, ini mah bukan hadiah donk.." keluh Bisma.
Hana tw Bisma pling gk suka yg namanya di dandanin,, mandi aja jrang, apa lgi dandan.. Hha.
"ayo udh duduk sini.. Aku, Thia, n Angel mw beraksi,,hha" tawa Ina jahat.
Bisma CS dan Daniel CS duduk pasrah.
Cynthia, Ina, n Angel beraksi.
Mreka memulai dgn mengoles fondation secara bergantian ke Bisma CS n Daniel CS.
Morgan dan Hana yg gk ahli dlam hal dandan-mendandani hanya mengurusi daging2 yg juga dgn pasrah terpanggang di atas perapian,, loh kok jdi ngelantur??
Back to the story..
"diem donk, ka.. Aku susah nih dandanninnya.." kta Cynthia yg dpet tugas ngedandanin Bisma.
"udh bgni aja yah,, gk ush di tmbah lgi,, kmu gk ksian liat abang kamu apa Cyn??" kata Bisma melas.
"oh,, ora iso itu..kwkwk" Cynthia cuman bsa ngakak liat kkanya sngat tersiksa, dsar iseng si Cynthia.
Dandan'nan mereka keren bgt,, kaya mw manggung,,hha.
"nah, ckep kan??" tnya Angel.
Ternyata hsilnya emang menakjubkan bgt,, mreka semua jdi keliatan ckep..
"nah, ckep kan??" kata Ina membanggakan diri ke Rafael.
"iyah2,, emang pling bsa yah kmu,," kata Rafael smbil mengacak-ngacak rmbut Ina dan mulai bangkit berdiri.
"eiittzz?? Mw kmna?? Blom selesai lagi.." kata Ina menghalangi Rafael.
Daniel CS cuman diem tnpa komen,, kayanya mereka nyesel nerima ajakn Bisma,, hha rasain,,
"mw ngapain lgi sih??" Ilham yg sedari tdi diem, sekarng angkat bicara.
"udh sbar yah,," kata Angel.
Cynthia, Ina, n Angel beraksi lgi,,
kali ini dgn sombongnya mreka ttup mta,,
Morgan dan Hana yg ngeliat hasil dandan'nan Bisma CS n Daniel CS yg lgi merem psrah, ketwa ngakak,,,
"wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk!!!" twa mreka pecah.
"knpa gan??" tnya Rafael dgn mata tertutp.
"ah,, gpp tdi si Hana lcu.." kta Morgan smbil menahan twa.
"sssttt! Jgn berisik.." kata Cynthia ke Hana n Morgan.
"Cyn,, kok baunya kaya lipstik sih??" tnya Yudis yg akhirnya ngomong.
"iyah, msa sih?? Bdaknya mang baunya bgtu kali.." kata Cynthia smbil menahan tawa.
Yudis cuman mengangguk-ngangguk.
"nah,, bru ini selesai.." kata Angel lalu membuka penutup mata Ilham.
"eiittzz jgn pda buka mta dlu.." kata Ina lalu membagikan mreka kaca satu-persatu.
"kacanya tuh di pegang gni.." kata Cynthia smbil mengangkat kaca pas di depan muka mreka.
"perasaan gw gk enk Raf,," kata Bisma ke Rafael.
"sma gw jga.." kta Rafael.
"1,,2,,3 buka matanya.." kata Cynthia, Ina, n Angel bareng.
"AAAPPPAAA!!!!!!!" Bisma CS n Daniel CS tersontak kaget.
"ini apaan nih??" kata Rafael yg kaget liat mukanya berantakan setengah mati.
"wkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwk!!!" Cynthia, Ina, Hana, Angel, dan Morgan ketwa ngakak ngeliat tampang tablo mrka.
"ympun muka gw!!" kata Adrian smbil memegangi mukanya.
"hhe,, tdi kayanya matanya sutur jadi gk ngeliat ,, kwkwk" bela Ina.
"apa2an sutur,, ini mah acak kadut,, apaan nih ada tulisan 'loph hana.com' pke lipstik lgi,, pantesan aja ngerasa aneh tdi... Jail yah kamu.." protes Bisma.
"peace..." kata Cynthia, Angel, n Ina smbil bkin angka 2 dri jarinya.
"udh2 jgn pda marah2,, mending mkan sni,, udh jdi nih.." ajak Morgan.
"hah, udhlah,, new experience.. Tpi tnggu dlu, harus di abadikan nih,, ayo sni fto2 dlu.." ajak Rafael.
Rafael berfoto bareng ma Ina. Bner2 pasngan yg romantis. Selesai berfoto Rafael menempelkan pipinya ke Ina,, maksudnya meper.
"ahh,, ka Rafa mah.." keluh Ina yg mukanya jga ikut belepotan make up.
"udh yah, stu sma..hhe" kata Rafael smbil cengengesan.
"ya,, sekarep mu lah.." kata ina pasrah.
"bro,, gw cbut deh yah.. Udh mlem.." kata Yudis.
"jih,, kok pulang,, makn dlu atuh.." kata Bisma.
-"ih,, rse jg nih ka Bisma,, udh bgus sdar dri mrka, lsg pulang.. Malh di cegah,,"- dumel Ina dlem hati.
"gk ush,, lsg balik aja udh mlem.." timpal Daniel.
"makasih buat dandan'nannya yah na.." kta Adrian dgn senyum yg di paksain.
"sma2.. :)" Ina jwb dgn senyuman mnis, tnda kalo dy berhasil ngerjain curut itu,,
"udh, gni aja.." kata Cynthia smbil mengambil 3 potong dging dan menaruhnya di piring.
"sma2 makan jga kan? Cuman bedanya gk barengan.." kata Cynthia smbil memberikannya pda Yudis.
"yoda deh,, thanx bnyak yah,, sory kalo udh jdi korban kejailan cwe2 ini.." kata Rafael bijak.
"gpp,, udh biasa kok.." kata Adrian enteng.
Daneil CS pun meninggalkan vila Rafael.
"sni ka aku bersihin.." kata Ina smbil membersihkan muka Rafael.
"makasih yah.."
Ina hanya menjawab dgn senyuman mnis.
"nih Han, bersihin abang gw sno,, kasian uhd gk btah th dia..hhe" kata Cynthia tnpa rsa bersalah.
"hha,, sbar yah ka,, Thia mang bgtu tuh.." kata Hana smbil membersihkan muka Bisma.
"say, tdi kka kmu telfon katanya dia mw nyusul kemari.." kata Angel seraya membersih kan muka Ilham.
"oh iyah ?? Bgus donk,, hhe.." jwb Ilham antusias,, kangen kali yah si Ilham,hhe.
***

"Dic,, Dicky??" Pupud kalut setngah mati.
"please Dic, jwb aku.." kata Pupud smbil mulai mengambil mantelnya dan bernjak keluar rumah.
"Dic,, kamu knpa Dic,,??" Pupud mulai menangis.
Pupud tw Dicky suka lwat jlan yg pling dket ke rumah dia.
Pupud berusha menyusuri jlan tersebut dgn langkah gontai.
"kamu knpa Dic??" tnya Pupud lagi, dn msih gk terdengar jwban apa2 meskipun handpone Dicky msih dlem keadaan nelfon.
"Dic,, jwb Dic,,!!" kali ini Pupud gk sbar dan mulai mengeraskan suaranya. Air matanya terus mengalir membasahi pipinya.
"yah Tuhan,, ada apa ini??" gumam Pupud pda drinya sndiri.
Dia terus menyusuri jlan tersebut,..
Lalu dia melihat mobil Dicky terparkir rapih, tpi dlam keadaan cab mobilnya terbuka dan mengeluarkan asap. Mobil itu berada pas di dpan sebuah cafe gk jauh dri tempat Pupud berdiri.
Pupud pun menghampiri mobil itu dgn kalut.

To be continued ..

Cerita Aku, Dia, dan Kamu #part 30

"ada apa yah??" tnya thia lagi.
Slah satu dri ke tiga pemuda itu menghampiri thia.
"hy cyn.." spa pemuda itu.
"yudis??!" seru cynthia kaget.
"iyah, nih gw yudis.. Hhe" kata yudis smbil snyum. Cerita dkit dlu deh yah tentang Daniel, Adrian, dan Yudis. Jdi mrka bertiga itu kaka kelas hana, ina, n thia di Tunas Bangsa. Masing2 dri mrka suka sma hana n frenz, tpi hana n frenz nolak mereka. Yah, kalo hana nolak daniel, alesannya karena dia udh suka sma boim duluan. Kalo ina gk ksih respon apa2 wktu Adrian nembak dia, ekspresi kaget-senyum-marah-terima-gk terima, sma sekali gk ada di mukanya, malahan lsg cbut gk komen apa2, untung aja Adrian suka setengah mampus sma ina, kalo gk psti si ina udh di konci'in di dlem wc. Kalo thia nolak Yudis cuman dgn nunjukin cincin yg melekat di jarinya. Sma kaya Morgan, si Yudis jga bingung apa maksudnya thia nunjukin cincin dgn tulisan 'JIH'. Dan thia ngejelasin artinya. Thia gk ngeladenin lgi dah semua omongan Yudis, dia lsg ninggalin yudis. Back to the story ---
"ngapain lu dsni?" tnya thia dgn mles.
"mau ketemu kmu lah.." jwb yudis dgn genit.
"gk penting.." kata thia dan smbil beranjak msuk.
"eitz,, mw kmana?" yudis menahan thia dgn menggenggam tangannya.
"kmna cincin kamu?" tnya yudis yg ternyata 'ngeh' sma kejanggalan di tangan thia.
"udh gw lepas, itu gk berlaku lgi buat gw!" jwb thia ketus.
"maksud lu?? Lu mw terima gw?" tnya yudis yg inget wktu itu thia ngomong gk bkal lepas tuh cincin kalo blom nemuin cwo yg pas.
"PD gila lu.. Itu cincin gw lpas gara2 gw udh gk jmblo.." pamer thia.
"maksud lu? Lu punya pac.."
"eh, mas yudis.. Kumaha damang??" spa mbo sri yg tba2 nongol dri dlem vila.
"baik kok mbo,.. Mbo kerja dsni?" tnya yudis. Kemudian 2 pemuda yg tak lain dan tak bukan adalah Daniel dan Adrian, lsg nyamperin Yudis.
"eh, mas yudis gk boleh pegang non thia mas,,," kata si mbo sri smbil melepaskan gengaman yudis dri tangan thia.
"emangnya kenapa sih mbo?" tnya Yudis.
"yeh, non thia ini teh udh punya kabogohan mas.." jwb si mbo sri.
"hah? Jdi kmu gk bhong sm aku, cyn??" tnya Yudis gk percaya.
"iya lah, ngapain gw bhong?" kata thia dan lsg berniat cabut,, tpi telat,, Morgan dan yg lain udh nyamperin thia.
"kok lma bgt cyn?? Ada tamu yah??" tnya Morgan lsg melingkarkan tangannya di pinggang thia.
-"ini saatnya.."- btin thia.
"iyah ka,.. Mereka ini tuh kaka kelas aku, ina, n hana. Oh iyah, yudis kenalin ini 'cwo' gw. Dan yg disamping hana itu abang gw, yah bisa di bilang juga pacar hana. Kalo yg di smping ina itu.."
"aku jga tw kali cyn,, mrka kan personil smash.. Jdi hana pacaran sma bisma n si ina sma rafa..?" tnya yudis. Adrian dan Daniel udh nunjukin tampang bte.
"yah bgtu lah.." jwb thia.
"gw yudis.." kata yudis smbil menjulurkan tangannya ke Morgan, Rafa, n Bisma ke Ilham n Angel juga.
"ehm, msih ada perlu apa lgi yah ka??" tnya thia bermaksud nyindir biar mrka tw kalo kehadiran mereka itu di tolak.
"gk ad kok,, cuman mw bilang kalo kita nti msuk hri rabu bukan snin.." kata daniel yg akhirnya ngomong.
"hah? Serius? Bgus dah kalo bgtu,," jwb ina seneng.
"dan satu lagi kamu cyn, di suruh mlih satu partner buat nemenin kamu jdi penyiar.." Adrian jga akhirnya buka mulut.
"udh tw kalo itu mah,, yoda.. Makasih yah.." kata thia lalu memaksa Morgan buat balik ke paviliun.
"tunggu cyn.." kata2 bisma menahan thia.
"kita ajak mereka gabung ma kita aja.." usul bisma.
Hana, ina, n thia cuman ntap bisma dgn maksud 'jgn ka--plis gw mhon jgn!!', tpi ternyata bisma gk nangkep maksud itu. Dia nyamperin Daniel n frenz gabung dan dgn senang hati mereka mnrima tawaran bisma.
Mereka bersama-sma masuk ke paviliun. Thia, ina, n hana cuman bsa berpandang-pandangan satu sma lain.
"duduk2.." tawar Rafa pda Daneil cs.
Semuanya pda asik bakar2 termasuk daniel n frenz.
"semuanya,, gw ada usul buat acara selanjutnya nih.." tiba2 hana teriak dri atas panggung.
"apaan han??" tnya ina.
"nih, kan tdi kita udh nyanyi2, gmna kalo sekarang kita batle dance,," usul hana.
"boleh han,, gw suka tuh.. Yoda gw sma bisma dah nge-batle.." kata ilham yg lsg nyerocos kaya bebek.
"weitzz, bukan bgtu aturan mainnya ham.. Jdi gni kan kka kelas gw ini jg joga dance jadi, lu ma ka bisma, ka rafa, n ka ogan se-grup nanti biar ka daniel sekelompok ma Ian n Yudis..." kata hana.
"boleh tuh han,, ide bgus.." kata ina menyetujui.
"eh, gk imbang dong han, msa kelompak kita 4 org,, udh kka gk ikut aja.. Kmu kan tw kka gk bsa ngedance.." kata Morgan.
"oh gtu,, yoda.." kata hana.
"kalian setuju gk??" tnya bisma ke daniel cs.
"boleh,, ada hadiahnya gk??" tantang adrian.
"ada gk han?" tnya bisma ke hana.
"ada,, kalo yg kalah kita kasih hadiah.." kata hana.
"hah? Kok yg kalah?" tnya yudis bingung.
"yah, gitu deh pkoknya,, nanti urusan hadiahnya biar thia n ina yg urus..." jwb hana enteng.
"sebagai jurinya kita pake mbo sri sma pak ujang.." kata hana.
"mau ada apaan atuh neng??" tnya pak ujang bingung tba2 di tarik ke paviliun.
"udh bapa sma mbo tinggal liat mna yg lbh bagus yg itu atau yg ono,, nti kasih jwbannya ke aku yah.." kata hana yg bner2 udh kaya panitia acara HUT RI, wah.. boleh nih kalo pak SBY lgi nyari org buat jdi panitia acara,, kwkwkwk..
"yoda, bntar yah aku pilihin lagunya..*smbil mengutak-atik BB'nya*,, nah, ini lgu yg bgus buat dance,, ini dance yg di pke buat team dance aku di sekolah.. Ok,, Three,, Two,, One,,.." hana memutar musik dance dri hapenya, dan Batle dancepun dimulai..
**********

"hy, pud lagi apa??" tnya dicky di telfon.
"aku lgi bres2 buku, baru aja selesai belajar,, knapa say??" tnya ppud blik.
"gk apa2 kok,, ak cuman lgi kangen sma kmu aja.." kata dicky.
"ah,, bsa aja yah kamu.." jwb ppud malu2.
"ih, aku serius pud.." kata dicky lagi.
"iyah2, tpi kan kita tdi udh ktmu di sekolah dic.." kata ppud.
"tapi aku mw ktmu kmu,, aku k rmah kmu yah.." kata dicky.
"udh gk ush dic,, besok kan kita ketemu di sekolah dicky.." kata ppud, tpi kayanya telat.. Karena ppud udh dnger suara berisik di telinganya.
"ya udah terserah kamu aja deh yah,, aku tunggu.. Bye,, muach :* ,," kata ppud llu mematikan hapenya.
Tpi tak lama kemudian hapenya berdering lgi.
"knpa lagi ky??" tnya ppud.
"jgn di matiin smpe aku nyampe rumah kamu.." kata dicky.
"okok, hari ini tuh kmu bner2 aneh tw ky.. Yoda fokus ke jalan yah jgn meleng2.." ppud nasehatin dicky.
"iyah bu guru.." guyon dicky.
Dan stelah itu cuman terdengar kendaraan yg berlalu lintas.
Tiba2 ...
Suara hantaman benda keras yg bgtu kenceng sontak bkin ppud kaget dan gk sengaja menyenggol gelas yg ada di sebelah tangannya..
"dicky,,?dicky??dik,, jwb dik.." kata ppud di hapenya dgn bner2 kalut.

To be continued ..