Sabtu, 06 Agustus 2011

Cerita Aku, Dia, dan Kamu #part 41

Reza menemukan sebuah surat yg gk sengaja terjtuh pas Sally lri, Reza meliriknya sebentar "from Rolina to Reza.." gumam Reza pelan.
"msa cuman gara2 ini?" pkir Reza yg mengira kalo Sally cmburu.
Tpi dia gk memedulikannya dia lsg berlari mengejar Sally.
Sally berlari menuju recepsionis.
"misi Sus,, mw tanya Lina Anggriani dirawat di kamar nmor brpa yah??"
"maaf Mba, tidak ada pasien yg bernama Lina Anggriani. Yang ada Rolina Anggriani.." kta si Suster.
"ah mksud sya itu Sus.."
"oh,, dirawat di kamar nmor 102 lantai 4.." jelas si Suster.
"makasih yah mba.." Sally berlari ke lift dan segera menekan lt.4,,
****

"Na, kamu knpa Na??" Rafa kalut.
"Cyn,, Ina knpa??" tnya Morgan.
"aku gk tw ka,, pas tdi di restroom dia mimisan abs itu pingsan.." jelas Thia.
Rafa terus mengenggam tangan Ina dgn erat.
****

Sally menemukan kamar Lina, dan di dpan ruangan itu kedua orang tua Lina tengah duduk dgn lemas.
"misi tan-om.." sapa Sally.
Kedua org tua Sally hanya balas dgn senyuman.
"tan, Sally boleh msuk ke dlem?" tnya Sally hati2.
"boleh Sal,.." kata Mira mengijinkan.
"makasih tan..." blas Sally.
Sally melangkah gontai, tpi belum dia smpat membuka pintu samar2 dia mendengar percakapan Mira dgn suaminya,,
"Pa, kalo emang udh waktunya,, mmah ikhlas pa,," bgtu yang Sally dnger.
Saly bergegas masuk dan mendapati Lina terbaring lemas di ranjangnya.
"Lina.." kata Sally lsg memeluk Lina.
"maafin gw Lin.." kata Sally smbil nangis.
"heeii,, honey.. What are you talking about??" tnya Lina dgn nada lemas.
"knpa lu gk prnah bilang kalo lu skit Lin?? Knpa?"
"karna gw gk mw bkin lu dan Reza sdih Sal,,"
"hrusnya lu bilang sma gw Lin,, gw bsa tmnin lu khemo,, gw bsa jgain lu,, gw akan selalu berada di sisi lu kalo lu btuh tmen curhat Lin.."
"tapi Sal.."
"lu udh bkin gw kaya monster Lin,, gw ngerebut Prince Charming lu.."
Lina yg tadinya bingung dri mana Sally tw, jadi mengerti setelah melihat buku diary'nya yg brda di tngan Sally.
"sekarang lu bebas sma Reza, Lin.. Gw akan bilang ke Reza, kalo gw mnta putus.." kata Sally.
Lina mulai menangis.
"Sal,, gk perlu.. Hri ini mungkin bakal jdi hri terakhir gw ngmong sma lu.." kata Lina menggenggam tangan Sally.
"jgn ngomong gtu Lin,, gw ykin lu kuat.." kata Sally seraya memeluk Lina.
"Lina??!" kata Reza kaget.
****

"Dok, Ina knpa Dok??" tnya Rafa ketika dokter keluar dri ruangan UGD.
"Ina, cuman kecapean aja mas Rafa, dia udh siuman kok.. Resep obatnya ada di meja.. Saya permisi dlu yah mas.." kata si Dokter lalu meninggalkan MS, ka Inge dan Ica, serta Hana Cs.
Mereka lsg masuk buat ngeliat keadaan Ina.
"ympun,, syukur yah de, kamu gk knpa-npa.." kta Morgan lega.
"ympun Na,, kalo bgni jdinya aku gk bkal ngijinin kamu ikut.." kata Rafa kalut.
Ina hanya bales dgn senyum pnuh penyesalan.
****

"Reza??!" Lina ikutan tersentak, Sally pun melepas pelukannya.
"Lin,, knpa lu gk prnah bilang sma gw?? Knpa Lin??" tnya Reza kalut dan mulai menangis.
"tenang Za,, biar Lina jelasin.." kata Sally menenangkan.
Reza memalingkan muka, dia gk kuat ngeliat sahabatnya terbaring tak berdaya.
"gw gk mw bkin lu sdih Za,," kata Lina terisak.
"tpi bukan bgni caranya Lin,, justru dgn cara ini lu bkin gw dan Sally tmbah sdih.." kata Reza dan lsg berbalik ke Lina dan memeluknya.
Sally melangkah mundur, bermaksud untuk memberikan waktu berdua buat Lina dan Reza, tpi..
"Sal tunggu.." kata Lina lsg meraih tangan Sally.
"gw bahagia kalo kalian bahagia.." kata Lina lalu meraih tangan Reza.
"Za, gw sahabat lu selalu bahagia kalo lu bahagia.. Dan jgn tkut gw akan selalu berada di samping lu.. Sma kaya Sally di samping lu.." kata Lina lalu menyatukan tangan Sally dan tangan Reza.
"gw mw kalian bwa cincin tunangan kalian ke kuburan gw yah.." kata Lina sambil tersenyum lalu memejamkan mata. And then,,,
---BIIPPP!!---
"LINA !!!!" seru Reza dan Sally sambil menangis.
Mira dan Egan pun masuk ke dalam ruangan dgn tdak menunjukan ekspresi sdih,,
"Lina udh lega Sal-Za.." kata Mira smbil tersenyum.
Reza dan Sally menatap tubuh Lina yg tak berdaya.
Air mata pun tidak bsa terbendung di mata Reza dan Sally.
-"Lin,, gw janji akan penuhin permintaan terakhir lu.."- btin Reza.
Setelah hal itu Reza sma Sally pmit buat menghadiri pemakaman Lina.
Sally msih terus terisak dlam pelukan Reza.
Mira dan Egan terlihat tenang, merka memang sudah menerima apa yg terjadi, buat mrka lbih baik spt ini dri pda menyiksa Lina di dunia sbgai remaja yg 'tidak bebas'.
************

5 thun kemudian ..
Para MS udh gk terlalu sibuk dgn show mereka.
Maka dari itu para MS mulai kerja sesuai cta2 mrka dan tawaran dri orang tua mereka..
Morgan melanjutkan perusahaan Papanya,
Dicky juga ngelanjutin proyek Papanya membuat sebuah miniatur di kota Bekasi,
Reza bekerja menjadi tangan kanan Papanya di perusahaan peninggalan Kakeknya,
Bisma mulai membuat skenario-skenario untuk berbagai jenis film serta dia jga jdi musisi handal dan ternama,
Rangga jadi kepala rumah sakit yg dipercayakan Om'nya,
Rafael bekerja jadi direktur di perusahaannya, dan yang terakhir Ilham jadi tangan kiri di perusahaan Papanya sma kya Reza yg jdi tangan kanannya.
Hana Cs juga udh pada Kuliah.
Hana kuliah di Trisakti bareng sma Angel dan sma2 ambil hukum,
Thia kuliah di Untar dan ngambil fakultas Kedokteran,
Ina dan Sally kuliah di Admajaya, kalo Sally ngambil Sastra kalo Ina ngambil Acounting.

"eh,, udh lama nih kita gk ngumpul.." kata Bisma ke Rafa di telfon.
"iyah yah Bis,, sekalian gw mw ngmong sesuatu.. Ajak Morgan juga yah.." bales Rafa.
"ok,, gw kabarin dya dlu yah.." Bisma mematikan hpnya dan menghubungi Morgan.
"idih,, rempong bner ya kayanya?? Dri tdi nelfon sno nelfon situ.." kata Thia smbil membaca novelnya.
Novel lgi?? Ympun.. Udh gnti presiden Cyn.. Msih aja bca novel?? *wait kok presiden, gk nyambung jga yah.. Hha, map dah back to the story*
"kka mau ngumpul sma ank2.. Makanya ribet hubungin merekanya.." kata Bisma.
"alesan.." kata Thia.
"ih rese yah.." kata Bisma smbil melempar bantal ke Thia.
"eiittzz,, gk kna.. Weee" kata Thia smbil melet.
"awas yah.." Bisma mulai ngelempar bntal lgi dan
"auuwwhh,, ih rese.. Mah,, mamah.. Ka Bisma nih rese.. :P" kata Thia smbil melet lgi ke Bisma.
"Bisma.. Jgn iseng dong.." teriak mama dri dpur.
"sory mam.. Halo.." Bisma pergi ke paviliun belakang buat ngbrol sma Morgan.

"halo Bis, lu knpa?? Kok 'sory mam'??" tanya Morgan bingung.
"gk tdi itu tuh pacar lu ngambek trus lapor ke nyokap.."
"ohh,, lgi ngapain dia??" tnya Morgan.
"biasa.."
"ohh.." Morgan udh ngerti yg Bisma maksud.
"siapa ka??" tnya Ina ke Morgan.
Morgan menjauhkan hpnya "Bisma.."
"ohh.." kata Ina lalu meninggalkan Morgan.
"Gan, lu bsa keluar gk besok??" tnya Bisma.
"bsa,, emang knpa?"
"Rafa ngajakin ketemuan.. Di tempat biasa jam 5.." kata Bisma.
"oh,, okok.."
"gk prlu ngajak ade lu.."
"loh,, kok tmben?? Biasanya dia yg pling ngebet ktmu ade gw kan?" tnya Morgan bingung.
"ada yg mw dia omongin sma kita.. Penting katanya.."
"hah?? Emang mau ngomong apa??" tnya Morgan.
"mana gw tw.." jwb Bisma.

To be continued ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar